spot_img
Selasa 16 April 2024
spot_img
More

    Jumlah Wisatawan ke Kota Bandung Turun Hingga 50 Persen

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, mencatat penurunan jumlah wisatawan nusantara atau domestik yang berkunjung ke Kota Bandung sejak masa pandemi Covid-19.

    Tercatat pada 2020, terjadi penurunan sebesar 50 persen atau berkisar 3,2 juta wisatawan. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan pada 2019 yang terhitung sekitar 7,4 juta.

    “Kemarin di tahun 2020, kita hitung berdasarkan jumlah kedatangan dari bandara, stasiun kereta api dan terminal, untuk wisatawan mancanegaranya hanya berjumlah 21 ribu,” kata Sekretaris Disbudpar Kota Bandung Tantan Syurya Jumat (19/3/2021).

    Menurutnya, hal itu berimbas kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, yang hanya menerima sekitar Rp391 miliar.

    BACA JUGA: Pandemi Covid-19, PAD Sektor Pariwisata Kota Bandung Anjlok

    “Jumlah tersebut didapat dari okupansi hotel, restoran dan hiburan yang sebelumnya itu sekitar Rp780 miliar atau sekitar 33 persen dari PAD,” kata dia.

    Meski begitu, dirinya menyatakan rasa syukur. Karena melalui relaksasi ekonomi yang diberikan, masih ada beberapa sektor pariwisata yang bisa memberikan pemasukan PAD sebesar 24 persen.

    Tatan mengatakan, Pemkot Bandung bersama Satgas penanganan Covid-19 dan Satgas pemulihan ekonomi  secara bertahap terus berupaya melakukan pemulihan perekonomian.

    “Terbaru memberikan pelonggaran atau relaksasi kegiatan event kesenian dan salon kecantikan. Tetapi relaksasi atau pelonggaran kegiatan itu, harus melalui beberapa tahapan sesuai dengan ketentuan Perwal Kota Bandung Nomor 28 Tahun 2021,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kepariwisataan Disbudpar Kota Bandung Edward Parlindung mengatakan, target maksimal wisatawan yang berkunjung di tahun ini adalah sebanyak 3 juta.

    Kendati demikian, dia pun berpikir realistis apabila situasi kondisi pandemi Covid-19 masih belum stabil. Selain itu, pihaknya melakukan upaya pengembangan destinasi wisata.

    “Memang destinasi wisata kita terbatas. Namun ke depan kita juga sedang mengembangkan destinasi wisata lain. Mudah-mudahan bisa menjadi daya tarik di kemudian hari,” kata Edward.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img