spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Anggota Satpol PP Kota Bandung Yang Pukul Ojol Bakal Diberi Sanksi

    BANDUNG,FOKUSJabar.co.id: Kabid Trantibum, Satpol PP Kota Bandung, Taspen Effendi mengatakan, dugaan pemukulan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung kepada Driver Ojek Online (Ojol) adalah kesalah pahaman.

    Menurutnya, tuduhan adanya pemukulan tersebut kepada pengemudi Ojol belum dapat dibuktikan.

    “Pemukulan kita tidak bisa buktikan siapa yang memukul, nah kalau di bisa menunjukkan A yang memukul bisa kita ambil tindakan,” kata Taspen di Mako 2 Satpol PP, Jl. Dalem Kaum Kota Bandung, Jabar Rabu (3/3/2021).

    Taspen menegaskan, bahwa pihaknya akan mendorong penyelidikan terhadap dugaan kasus pemukulan anggotanya kepada Ojol secara internal maupu melibatkan kepolisian. Apabila benar terbukti. pihaknya mengaku akan memberikan tindakan berupa sanksi kepada anggotanya. ‎

    BACA JUGA: Ini Kronologis Pemukulan Ojol Oleh Anggota Satpol PP Kota Bandung

    “Itu akan kita selidiki, rekan-rekan, nanti kita akan beri sanksi, ringan, menengah, hingga berat, kalau berat bisa saja sampai pemecatan, tapi kita tidak bisa langsung begitu (pecat) harus proses dulu,” katanya.

    Taspen menjelaskan, kejadian dugaan pemukulan berawal dari diamankannya salah seorang copet ke Mako 2 Satpol PP. Dia membenarkan, bahwa Ojol yang diduga korban pemukulan ikut masuk ke kantor Mako 2.

    “Pertama itu Saya mendapat laporan, bahwa tadi ada kejadian copet  ketangkep pukul 13.00, sama anggota dibawa ke Mako, ada salahsatu rekan kita dari ojolnya ikut menyaksikan, ternyata pas mau masuk karena ini kantor tidak boleh ada orang lain yang masuk. Ternyata pas di sini, ada salah satu rekan ojol masuk ke kantor kita  ojol diusir, nah didorong-dorong, nah ada kata-kata kurang baik dari anggota maupun dari ojol,nah namanya juga massa, terjadilah dorong-dorongan,” kata dia.

    Taspen mengatakan, pihaknya telah melakukan mediasi dengan perwakilan dari pihak Ojol beserta korban. Dia menilai, apa yang terjadi merupakan suatu ke salah pahaman.

    “Jadi Saya datang ke sini, Saya tanyain kronologisnya kedua belah pihak, anggota saya maupun dari Ojol, ternyata ini ada kesalah pahaman, jadi dengan adanya itu kita musyawarah kita adakan pernyataan bahwasannya hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi,” katanya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img