1. Ikan Guppy
Selain cupang, ikan guppy menjadi salah satu jenis ikan hias yang sedang digemari. Namun ikan guppy ini tidak bisa disamakan dengan cupang karena memiliki karakteristik yang berbeda.
Meski sama-sama memiliki bentuk dan warna yang menarik dengan cupang, namun ikan guppy berasal dari wilayah yang berbeda. Ikan cupang termasuk ikan yang berasal dari Asia Tenggara termasuk Indonesia, sedangkan ikan guppy berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Ikan guppy pun bukan termasuk dalam golongan ikan terirotial seperti cupang. Ikan guppy justru memiliki sikap tenang dan suka berenang secara berkelompok sehingga cukup aman jika dipelihara banyak dalam satu aquarium.
Dari sisi ukuran, ikan guppy lebih kecil dibandingkan ikan cupang dengan panjang maksimal antara 4-6 cm saja untuk betina. Sehingga tak heran jika ikan guppy pun kerap disebut ikan seribu, ikan cere, atau suwadakar.
Dari sisi jenis, ikan guppy pun memiliki banyak ragam sesuai corak dan warna di tubuhnya. Seperti ikan guppy cobra, albino, japan blue, tuxedo, metalic, mosaic, hingga red moscow.
Pun demikian dari sisi perawatan, tak jauh berbeda dengan ikan cupang dan tidak terlalu rumit. Yang perlu diperhatikan saat memelihara ikan guppy yakni kondisi air serta nutrisi ikan.
Meski berukuran kecil, ikan guppy memiliki harga jual selangit. Satu ekor ikan guppy bisa dibanderol mulai dari Rp50 ribu hingga Rp1 juta.
2. Ikan Neon Tetra
Jenis ikan hias air tawar yang mungil, unik dan menarik lainnya yakni neon tetra. Dinamakan neon tetra karena ikan ini memiliki corak warna yang cerah, mengkilap dan menyerupai warna neon.
Sisik dalam ikan neon tetra yang memiliki zat bioluminesen, membuatnya bisa mengeluarkan cahaya. Inilah yang menjadi salah satu daya tarik ikan neon tetra.
Hanya berukuran maksimal sekitar 5 cm, ikan neon tetra memiliki tiga warna dominan yakni garis merah di bagian bawah tubuh lalu garis biru yang melintang dari mata hingga sirip belakang serta warna transparan sebagai warna dasar ikan tersebut. Warna biru yang melintang inilah yang memantulkan cahaya sehingga menjadi daya tarik saat ikan bergerak.
Ikan hias yang memiliki nama latin Paracheirodon innesi ini masuk pada keluarga Characin dan ditemukan di sungai Amazon di daerah Kolombia Tenggara, Peru Timur, dan Brasil Barat. Ikan ini hidup di perairan dengan suhu antara 20 dan 28 derajat celcius dan pH 4–7,5.
Meski harga ikan neon tetra per ekor terbilang cukup murah, namun ikan hias ini senang berkelompok atau sculling. Untuk anakan ikan berukuran 0,8 cm yang berusia 40 hari dihargai Rp150 per ekor. Sedangkan untuk yang berukuran 3 cm mencapai Rp600 per ekor.
Sebagai ikan dengan karakteristik sculling, neon tetra cukup populer di kalangan aquascapers. Selain itu, kapasitas breeding neon tetra berkisar antara 120 ribu hingga 200 ribu ekor sebulan.
Tak hanya itu, selain sebagai ikan hias, ikan nenon tetra ini diambil zat warnanya untuk bahan kosmetika di Eropa. Kondisi ini membuat permintaan Neon Tetra semakin besar sehingga prospek usaha budidaya ikan neon tetra tetap tinggi dan menjanjikan.