spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    HPSN 2021, FPL dan DPRKPLH Ciamis Ajak Warga Tumbuhkan Kesadaran Kelola Sampah

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Forum Peduli Lingkungan (FPL) Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar), mengajak masyarakat lebih meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.

    Menurut ketua FPL Ciamis, Dian Ghozin, masyarakat dapat meminimalisir dengan cara memilahnya. Selanjutnya disetorkan ke Bank Sampah untuk ditukar menjadi rupiah.

    “Jika berbicara tentang persampahan, sebenarnya sampah itu bisa dikelola dan bisa menjadikan nilai rupiah. Karena saat ini sudah banyak pengelola Bank Sampah Ciamis (BSC),” kata ujar Ketua FPL Ciamis, Rabu (17/2/2021).

    BACA JUGA: Catat! Di Ciamis Ada Wisata Sedot Madu dari Sarangnya

    Ghozin mengatakan, keberadaan Bank Sampah bisa menjadi sebuah solusi dalam meminimalisir masalah persampahan. Terlebih jika terbentuk di setiap desa.

    “Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 nanti, Kami harap bisa membangun budaya tertib, sehat, disiplin, bersih dan bernilai, terutama dengan mengelola sampah yang bisa bernilai produktif,” ujar Ketua FPL Ciamis.

    Ghozin mengungkapkan, keberadaan BSC juga bisa memperkuat partisipasi masyarakat dalam upaya sebagai bahan nilai ekonomi melalui gerakan memilah sampah.

    “Semoga hadirnya BSC ini bisa mampu menyemangati kembali masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu juga mampu mengurainya menjadi hal yang bermanfaat,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPRKPLH Ciamis, Giyatno mengatakan, pada moment peringatan HPNS ada beberapa kegiatan. Di antaranya, temu kader bank sampah, gerakan pilah sampah dari rumah dan gerakan ayo nabung di bank sampah.

    “Ada 60 bank sampah binaan di Ciamis. Karena masih pandemi Covid-19, pertemuan kader dibatasi 30 orang, hanya perwakilan pengurus bank sampah,” kata Giyatno.

    Giyatno menambahkan, gerakan pilah sampah sudah rutin di wilayah Ciamis. Kesadaran masyarakat sudah mulai tumbuh. Jadi tidak ada penjemputan sampah ke rumah-rumah warga.

    “Dengan keberadaan bank sampah, juga ditambah kesadaran masyarakat, sampah menjadi bernilai ekonomi di masa pandemi. Selain itu, nilai kesehatan dalam kebersihan dapat dirasakan oleh masyarakat,” ucap Giyatno.

    Giyatno mengajak masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik, kemudian menabung di bank sampah. Pola hidup sehat akan terasa ketika pengelolaan limbah dilakukan secara benar.

    (Riza M Irfansyah/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img