BANJAR,FOKUSJabar.id: Ketika mendengar bahasa Jawa, pikiran kita akan langsung membayangkan Indonesia. Hal tersebut karena bahasa Jawa sering terdengar di ucapkan oleh orang Indonesia, khusunya yang memiliki suku Jawa.
bahasa Jawa juga ternyata tidak hanya digunakan di Indonesia saja, ada beberapa negara yang juga menggunakan bahasa yang dikenal medol tersebut. Berikut 6 negara yang menjadikan bahasa Jawa dalam kesehariannya.
1. Belanda
Belanda merupakan negara yang emnjadi gudang orang atau pakar yang memiliki minat khusus terhadap keberadaan bahasa Jawa. Hal tersebut diketahui seperti di Universitas Leiden yang merupakan kampus tertua di Belanda yang didirikan sejak tahun 1575 oleh Pangeran Willem Van Oranje. Di kampus ini ada sekitar 17 ribu mahasiswa yang menimba ilmu dan banyak diketahui terdapat naskah-naskah kuno berhuruf Jawa atau sastra Jawa kontemporer yang masih terawat.
2. Malaysia
Masyarakat suku Jawa yang berada di Malaysia diketahui menempati jumlah yang sangat signifikan. Bahkan di dua wilayah yang ada di Malaysia yakni Selangor dan Johor memiliki suku Jawa berjumlah hampir 20% dari total keseluruhan populasi.
BACA JUGA: Tugas Berat bagi Duta Bahasa Jawa Barat 2016
Tidak hanya itu, masyarakat Jawa di negara satu ini juga menjadi generasi ke empat atau lebih, bahkan sejumlah wilayah di Johor diberi nama Parit Jawa dimana bahwa Jawa disana sangat kental digunakan masyarakat. Beberapa warga Melayu etnis Jawa juga menduduki posisi strategis di negeri kerajaan ini, mulai dari birokrat hingga para menteri yang berada disana.
3. Singapura
Negara yang sering di kunjungi karena banyak keindahan yang menarik ini dulunya merupakan salah satu bagian dari Malaysia yang kemudian memisahkan diri pada tahun 1963. Sejumlah orang Jawa pada tahun 1825 didatangkan ke Singapura. Seperti halnya di Malaysia, kedatangan orang jawa ke Singapura diperkirakan bersamaan dengan kedatangannya mereka ke Malaysia. Salah satunya seperti di Kampong Jawa yang berada di tepi sungai Rochor, disana merupakan tempat pemukiman pertama orang jasa di Singapura, kemudian tidak hanya di Kampong Jawa melainkan juga di daerah yang bernama Kallang Airport Estate yang dikenal sama sebagai tempatnya orang Jawa, disana diketahui orang Jawa hidup berdampingan dengan orang Melayu dan China.
4. Kepulauan Cocos
Kepulauan Cocos (Keling) merupakan keberadaan daerah yang terdiri dari daratan rendah berkarang koral. Kepulauan ini sekarang merupakan wilayah teritorial Australia. Mayoritas penduduk yang berada disana itu yakni orang Melayu bahkan di pulau tersebut juga terdapat logo kepulauan tersebut yang bertulisan ‘ Maju Pulau Kita’. Namun diketahui total keseluruhan orang Melayu tersebut tidak sedikit yang berasal dari etnis Jawa. Konon sesepuh disana yang berasal dari etnis Jawa juga mengatakan tidak sedikit dari mereka dari etnis bahasa medok ini, para keturunan dari jaw ini juga masih kental menggunakan budaya Jawa.
5. Suriname
Suriname merupakan Negara Republik yang terletak di Benua Amerika, tepatnya di bagian timur laut Amerika Selatan. Di negara satu ini awalnya memiliki nama Guyana Belanda karena pernah di Jajah oleh negara yang memiliki bendera tiga warna itu. Namun pada 25 November 1975, negara ini memproklamasikan kemerdekaannya dari Belanda berganti nama menjadi Suriname, disana banyak orang Indonesia terutama orang Jawa yang menjadikan mayoritas warga Sunriname orang Jawa. Sampai saat ini bahasa Jawa di negara republik tersebut masih di pergunakan akan tetapi negara Suriname menjadikan bahasa Belanda yang menjadi bahasa Nasional bukan Jawa.
6. Kaledonia Baru
Kaledonia Baru adalah sebuah negeri seberang laut milik persemakmuran Perancis yang terletak di Samudra Pasifik. Keberadaanya itu ada di bagian selatan dengan ibu kotanya yang bernama Noumea.
Penduduk asli pulau tersebut yakni suku kanal dariras Melanesia. Akan tetapi migrasi orang Jawa ke Kaledonia juga sama halnya seperti migrasi ke negara Republik Sunriname. Migrasi pertama orang Jawa ke Kaledonia Baru terjadi pada tahun 1896, yaitu ketika 170 keluarga Jawa yang diperkerjakan dan mendarat di pelabuhan kota Noumea. Saat ini diperkirakan ada ekitar 7000 hingga 11.000 orang keturunan berbagai etnis Indonesia tinggal di Kaledonia baru dan orang Jawa yang tinggal disana tetap menggunakan bahasa kesehariannya itu dengan bahasa Jawa.
Dengan demikian, luar biasanya bahasa Jawa sampai saat ini masih di lestarikan oleh negara lain yang sebelumnya tidak pernah disangka-sangka, dan dengan begitu kita yang berada di Suku Jawa harus bisa lebih bangga dan melestarikan bahasa medok ini.
(Budiana Martin)