spot_img
Senin 17 Juni 2024
spot_img
More

    TPT Panyeuseupan Garut Ambruk, Warga 1 RT Terisolir

    GARUT,FOKUSJabar.id: Tak kuat diguyur hujan terus menerus, Tembok Penahan Tanah (TPT) sekitar 20 meter (panjang) dan tinggi 3 meter yang berloksi di Kampung Panyeuseupan RT02/07, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) ambruk, Sabtu (2/1/2021).

    TPT yang berada di bibir sungai tersebut ambruk dan menggerus Jalan Lingkungan (Jaling) yang saban hari digunakan masyarakat setempat.

    Tokoh muda Kampung Panyeuseupan, Angga Aditia mengatakan, ambruknya TPT mengganggu aktivitas warga yang hendak ke luar Kampung. Tak hanya itu, para petani pun kesulitan mengangkut hasil tani mereka.

    BACA JUGA: Bupati Garut Lantik 556 Pejabat Fungsional

    “Saat ini warga yang hendak ke luar Kampung harus memutar arah. Saya minta pemerintah segera memperbaikinya,” harap Angga.     

    Ketua RW07, Cecep Kuswara mengatakan, saat ini masyarakat tak bisa melalui jalan tersebut, terutama mereka yang menggunakan kendaraan roda dua.

    tpt fokusjabar.id
    TPT Panyeuseupan ambruk

    “Warga satu RT terisolir karena akses Jaling tergerus TPT yang ambruk,” kata Cecep di lokasi kejadian.

    Cecep mengaku bahwa TPT sebelumnya sudah retak. Kondisi tersebut sudah dilaporkan ke Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaluyu.

    Pemdes Sukaluyu merespon dengan memberikan bantuan pasir dan semen. Hanya saja, Tembok Penahan Tanah tersebut keburu ambruk .

     “Bantuan dari desa sudah ada, namun keburu ambruk sebelum diperbaiki,” ungkap Cecep kepada FOKUSJabar.

    Secara terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Sukaluyu, Arief Sukma Hardiana mengaku sudah meninjau ke lokasi. Pihaknya meminta warga yang biasa melalui jalan tersebut agar memutar arah dan menggunakan jalan lain meski jaraknya agak jauh.

    Hal itu untuk menghindari kejadian yang tidak diharapkan, mengingat kondisi jalan sangat rentan dan membahayakan para pengguna.

    “Untuk sementara masyarakat jangan dulu menggunakan jalan itu. Sangat berbahaya jika dipaksakan,” pesan Arief.

    (Andian/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img