spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Terungkap, Ini Penyebab Banjir Pasteur Kota Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Didi Rustandi mengatakan, bahwa bajir yang terjadi di Jalan Djunjunan (Pasteur)  Kota Bandung pada Kamis (24/12/2020) lalu. Bukan hanya karna curah hujan yang tinggi. Namun, kata dia, yang menjadi faktor utama terjadinya banjir dikarnakan banyaknya tumpukan sampah yang tersangkut di jaring sampah pada gorong-gorong.

    ‎”Kemarin misalnya BTC, itu kan sudah dilebarkan gorong-gorong di pasteurnya, cuma kemarin dipasang sariksik (jaring sampah) dideket BNI, nah Sariksik ini penuh dengan sampah, nah air meluap menutup tali-tali air, nah ketika dirojokin tali-tali airnya jadi lumayan cepat,” kata Didi di Seke Genjer Jalan Farmakologi Kota Bandung, Jabar Senin (28/12/2020).

    Menurutnya, insfrastruktur aliraan air di wilayah tersebut sudah memadai untuk mengalirkan air. Namun, derasnya aliran air yang disertai sampah membuat isfrastruktur tidak berfungsi optimal.

    BACA JUGA: Memulai KBM Tatap Muka Disdik Kota Bandung Tidak Mau Gegabah

    ‎”Tol air berfungsi, tapi volumenya memang besar.‎ Kemarin perpaduan sampah plus itensitas hujan yang terlalu besar. Tidak hanya sampah, tapi volumenya juga besar, ketika proses penyerapannya ada, tapi volume a‎irnya tidak terlalu besar relatif aman di sana,” kata dia.

    Pihaknya menilai, menyelesaikan permasalah banjir tidak dapat hanya mengandalkan pendekaatan insfrastruktur. Pasalnya, selain berat ada dampak negatif ketika terjadi musim kemarau.‎

    “Jadi gini, kalau pendekatannya insfrastruktur pendekatannya suplay, kalau kita diperbesar, diperbesar kemana, kalau ada duit itu sodetannya kemana, itu yang terberat dari pendekatan insfrastruktur,” katanya.

    ‎”Lalu kalau Bandung masalah banjirnya selesai, bandung ada air tidak, kan airnya sudah dialirkan semua ke hilir. Makanya, pendekatannya dengan konsep yang sustence itu dua, diparkir atau diresapkan, makanya yang akan digencarkan itu proses meresapkan air sama memarkir air,” kata dia menambahkan.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img