spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Dijanjikan Fee 15% oleh PT RFB, Nasabah Ini Kehilangan Ratusan Juta

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kasus dugaan penipuan berkedok perdagangan komoditi berjangka kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, dugaan penipuan itu terjadi di salah satu perusahaan pialang terbesar di Indonesia, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB), Kota Bandung.

    Kasus ini muncul setelah salah seorang nasabah Andi Ilham asal Kota Bandung kehilangan uang sebesar Rp120 juta yang diminta seorang Wakil Pialang Berjangka (WPB), PT RFB.

    Menurut Andi, kasus dugaan penipuan ini berawal dari pertemuan WPB PT RFB bernama Mega Sukma Rahayu yang mengajak dirinya untuk memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta.

    Saat itu, kata Andi, WPB PT RFB (Mega) meminta bantuan untuk menutup target dari transaksi perdagangan indeks emas berjangka yang dilakukan perusahaannya dengan kebutuhan dana Rp100 juta. Mega menjanjikan fee 15 persen dari yang dipinjamkan jika dana yang diberikan sesuai kebutuhan.

    Selain fee sebesar 15 persen, kata dia, WBP juga memberikan jaminan jika uang yang dipinjamkan tidak akan habis karena perusahaannya sudah memiliki managemen resiko, pengalaman dan profesional.

    BACA JUGA: Dijanjikan 15 persen, Nasabah Ini Kehilangan Ratusan Juga  

    Dengan iming-iming tersebut, akhirnya Andi setuju untuk memberikan dana Rp100 juta.  Namun, dana yang diberikan kepada WPB ini tidak untuk menjadi modal trading.

    “Alasan saya memberikan 100 tahap awal itu karena WP (wakil pialang) minta saya membantunya Rp100 juta untuk mencapai target bulanannya mereka. Mereka juga memberikan iming-iming jika Rp100 juta bisa menghasilkan fee sebesar 15 persne per bulan,” kata Andi di Bandung, Jabar, Senin (7/12/2020).

    Dia mengaku bahwa dana yang dipinjamkan tidak untuk digunakan dalam transaksi perdagangan berjangka. Uang Rp100 juta itu murni untuk membantu menutup target transaksi yang dibutuhkan WPB.

    “Saya berkali-kali mengatakan sama dia (WBP), saya memberikan Rp100 juta hanya sekedar membantu mencapai target bulanannya, bukan ikut Trading,” kata Andi.

    Setelah sebulan meminjamkan uang tersebut, Andi sempat mendapatkan fee 15 persen seperti yang dijanjikan. Memasuki bulan kedua, fee itu tidak pernah lagi diterimanya hingga saat ini. Bahkan, PT RFB meminta tambahan dana Rp20 juta agar uang awal Rp100 juta yang sudah masuk tidak habis. Padahal, pada perjanjian awal uang Rp100 juta itu dijamin PT RFB tidak akan habis.

    “Di bulan ke dua, mereka katakan tidak bisa. Malah, mereka minta tambah Rp20 juta supaya dana saya tidak habis. Padahal mereka sudah menjamin dana saya nggak akan habis dan nyatanya habis semuanya,” kata Andi.

    Merasa ditipu, pihaknya melalui kuasa hukumnya melayangkan dua kali somasi kepada perusahaan pialang PT RFB yang beralamat di Gedung Wisma Bumiputera, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

    “Setelah mengirimkan dua kali surat somasi, tiba-tiba mereka minta mediasi,” kata Andi.

    Andi menyebutkan, setelah dua kali melayangkan surat somasi, pihak PT RFB mulai merespons. Bahkan sejumlah petinggi perusahaan tersebut langsung menemui agar kasus tidak terus berlanjut.

    Bahkan, kata dia, Manajer Wakil Pialang Berjangka yang mengaku bernama Sukma meminta agar korban tidak melakukan demo di kantornya dan berjanji akan menyelesaikan kasus tersebut dengan baik serta mengembalikan dana.

    Tidak hanya itu, kasus dugaan penipuan ini pun ditangani langsung salah satu pejabat, VBM PT RFB Aang Maryana. Dirinya menjanjikan untuk mengganti uang yang dinyatakan hilang.

    “Namun hingga hari ini tidak ada kejelasana. Saya semakin kecewa dan dilecehkan, setelah Pak Aang yang turun langsung menangani kasus ini akan mengganti uang saya hanya sebesar Rp10 juta,” kata dia.

    Lebih lanjut Andi berencana membuka posko korban PT RFB dan Hot Line pengaduan masyarakat. Sebab, menurut dia, korban serupa diprediksi terdapat di berbagai daerah di Kota Bandung dan wilayah lain di Tanah Air.

    “Saya sudah mengumpulkan data. Diprediksi ada korban lain selain saya di Tanah Air. Posko korban PT Rifan Financindo Berjangka segera dibuka di Kota Bandung,” kata dia.

    (Yusuf/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img