spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Duh, Kasus HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya Memprihatinkan

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Jumlah penderita positif HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya terus meningkat. Kondisi memprihatinkan ini menjadi peringatan bagi Pemerintah Kota (Pekmkot) Tasikmalaya menjelang Hari AIDS Dunia pada 1 Desember mendatang.

    Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Dadang Abdullah Mubarok mengatakan, berdasarkan data, jumlah penderita HIV/AIDS hingga Oktober 2020 lalu hampir mencapai 800 kasus. Jumlahnya pun terus mengalami penambahan.

    “Jumlah ini sangat memprihatinkan, sehingga perlu langkah-langkah pencegahan agar kasus HIV/AIDS tidak semakin banyak. Diantaranya melalui pola hidup sehat dan setia pada pasangan,” kata Dadang.

    Untuk tahun 2020, lanjut dia, ditemukan 88 kasus baru sejak awal tahun hingga Oktober 2020. Sebagian besar penderita di rentang usia produktif yakni 15 tahun sampai 40 tahun.

    “65 persen penderita di usia produktif dan penyebabnya melalui seks menyimpang yakni homoseksual,” kata dia..

    BACA JUGA: KPA Jabar Sarankan Pemkot Banjar Lakukan Pemeriksaan HIV/AIDS pada ASN

    Dari jumlah kasus tersebut, Dadang mengatakan jika puluhan orang diantaranya meninggal dunia. Selain itu, kasus HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya pun termasuk yang tertinggi di Jawa Barat.

    Sebagai upaya pencegahan, Dinkes Kota Tasikmalaya akan melakukan pemeriksaan tes HIV/AIDS saat peringatan Hari AIDS Dunia, 1 Desember 2020.

    “Kita akan melakukan tes bagi para ibu hamil termasuk para penderita TB di Kota Tasikmalaya,” Dadang menambahkan.

    Pihaknya pun terus melakukan penyuluhan dan edukasi kepada para pengidap untuk tetap semangat menjalani hidup. Selain memberi motivasi untuk selalau optimis, juga dengan rutin meminum obat.

    “Jangan melakukan hubungan seks dengan gonta-ganti pasangan, setia dengan masing-masing pasangan, jauhi narkoba, jauhi perilaku seks menyimpang. Penderita tidak perlu dijauhi, tetap bergaul karena bergaul saja tidak akan menularkan. Penyakit ini hanya ditularkan melalui darah, air susu ibu dan cairan kelamin manusia,” kata dia..

    (Seda/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img