spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Perbedaan Aquascape dan terarium, Serupa Tapi Tak Sama

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Aquascape dan terarium belakangan ini menjadi hobi yang banyak digemari. Namun, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara Aquascape dan terarium.

    Kedua hobi tersebut masih terbilang baru di Indonesia. keduamya berkaitan dengan tanaman, ikan, dan juga air. Sekilas keduanya terlihat sama, padahal sebenarnya berbeda.

    Aquascape dan terarium memiliki konsep yang sama, membuat ekosistem baru ke dalam wadah kaca. Berikut perbedaaan antara Aquascape dan terarium.

    Aquascape

    Ilustrasi. (web)

    Secara harfiah, Aquascape adalah akuarium yang didekorasi. Bisa dalam bentuk seperti akuarium biota air laut, paludarium, air tawar, reptil, bahkan batu atau kayu sintesis sekalipun. Selama itu berada dalam akuarim dan didekorasi.

    BACA JUGA: 3 Cara Merawat Tanaman Hias Dimusim Penghujan

    Namun, jargon yang tren dalam dunia bisnis di indonesia mengenal Aquascape sebagai tanaman air tawar yang ditanam dalam akuarium.

    Terlepas dari jargon bisnis itu, yang menarik untuk dilihat adalah bahwa aquascape dipandang sebagai seni. Penikmatnya mempunyai selera dan kemampuan yang berbeda untuk menciptakan dan memandang karya dari hobi ini.

    salah satu pemilik Aquajaya, Wendy Kurniawan mengatakan tentang pentingnya melihat kesehatan tanaman sebagai seni.

    Ilustrasi. (web)

    “Gua orang yang lebih mengagungkan kesehatan tanaman. Jadi yang paling utama adalah kesehatan tanaman itu di mana dipengaruhi oleh kualitas air. Jadi di situlah seninya menurut gua. Dan seni yang lainya adalah bagaimana lu ngerawat si tanaman itu. Hal apa yang bikin tanaman ini lebih bagus maka lu kasih, apa yang harus lu hindari ya lu hindari,” kata Wendy.

    Sementara itu, Aldino Rafiq dari Aquascapres Happy Fish Indonesia mengatakan bahwa sebetulnya keterkaitan seni dan aquascape adalah sesuatu yang abstrak.

    Seni aquascape juga tak lepas dari kompetisi. Untuk melihat bahwa poin pertama dalam menilai karya aquascape adalah first impression. Keunikan, ide baru, dan mencolok. Baru kemudian keseimbangan ekosistem antar ikan, tanaman, dan kebersihan. Teknik fotografi pula menjadi penilaian jika kontes yang diadakan secara online.

    Penilaian poin terbesar dari sebuah kontes aquascape adalah bagaimana akuarium bisa menjadi tempat rekreasi untuk ikan. Ada area renang ikan serta memerhatikan luas dan ruang yang tersedia. Baik untuk hardscape maupun ruang kosong.

    Ilustrasi. (web)

    Membuat aquascape sebetulnya terlalu sulit, namun tetap ada trik untuk membuatnya.

    “Prosesnya, bisanya abis setting pakai bakteri starter, rumah bakteri, pupuk dasar, tanah, atau pasir silika itu harus diaerasi dulu. Banyak orang pakai mesin aja, power head atau cannister dipakaikan, lalu aerasi selama 3 hari atau seminggu,” kata seniman aquascape, Fazry.

    “Setelah seminggu baru dikuras, kemudian isi air baru diisi tanaman. Seminggu kemudian baru diisi ikan,” kata Fazry, seperti dilansir CNN.

    Untuk perawatannya, dia menganjurkan untuk memberikan pupuk cair ataupun memakai CO2 tabung agar tanaman tetap subur dan sehat.

    Terarium

    Ilustrasi. (web)

    terarium merupakan wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan yang berisi tanaman. Diibaratkan, wadah kaca ini adalah pot yang menjadi tempat tumbuhnya tanaman.

    terarium bisa dibuat menggunakan botol atau toples kaca yang kecil.

    Terarium ada dua tipe terbuka dengan tanaman seperti kaktus, atau sukulen dan yang tertutup. Tipe tertutup ini memiliki karakter yang sama dengan aquascape, bedanya ekosistemnya dibuat tanpa air dan ikan.

    Ilustrasi. (web)

    “Untuk membuat terarium, jangan kena sinar matahari langsung tapi butuh cahaya misalnya lampu. Kalau tempatnya sejuk, lembap dan agak panas malah berjamur,” Arfi Zulta Hari Basuki, perajin terrarium.

    Bentuk dan penampilannya yang cantik mudah ditempatkan di mana saja dengan berbagai gaya dan desain interior. Tidak ada batasan untuk meletakkan terrarium di ruangan mana pun, baik di dalam atau di luar rumah.

    Kehadiran terrarium pun bisa memberikan beberapa manfaat positif secara psikologis. Biasanya, proses pembuatannya membuat seseorang menjadi rileks dan lebih segar.

    Dibanding tanaman yang tumbuh secara alami di luar ruangan, terrarium perlu perhatian lebih ekstra yang berarti lebih banyak memakan waktu dan tenaga. Jumlah air dan pupuknya harus pas untuk menjaga tanaman di dalamnya tetap hidup.

    Ilustrasi. (web)

    Terrarium tidak hanya memberikan kesan alami dan hijau di dalam ruangan akibat lahan yang terbatas, tetapi juga menambah sisi estetika ruangan. Perpaduan antara tanaman, tanah yang digunakan, dan wadah kaca yang memiliki beraneka ragam rupa menciptakan sebuah estetika sendiri yang digemari para peminat terrarium.

    Terrarium harus tetap diberikan sinar matahari dan tentunya wadah kaca yang tidak boleh kotor. Bila Anda tidak bisa berkomitmen untuk melakukan perawatan terrarium, sebaiknya tidak usah memelihara terarium.

    Ilustrasi. (web)

    Anda juga bisa dengan mudah menemukan cara membuat terrarium sendiri dari internet atau mengikuti kelas workshop pembuatan terrarium yang sudah mulai banyak tersedia. Caranya relatif mudah diikuti dan bahan-bahannya pun mudah ditemukan. Sebagai gambaran, Anda bisa menggunakan toples kaca yang banyak tersedia untuk membuat terrarium.

    Perbedaan paling mendasar antara terrarium dan aquascape terletak pada ada atau tidaknya ikan. Aquascape terdiri dari tanaman dan ikan dalam akuarium, sedangkan terarium hanya tanaman saja di dalam air, tanpa ikan.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img