BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim bola voli indoor putri Jabar berharap mendapat kesempatan untuk bisa melakukan latih tanding (try out) di luar negeri. Negara yang diharapkan menjadi tempat gelaran try out yakni negeri sakura, Jepang.
Pelatih tim bola voli indoor putri Jabar Risco Herlambang mengatakan, usai pemberhentian gelaran Proliga 2020 pada bulan Maret akibat pendemi Covid-19, para atlet melakukan latihan secara mandiri di rumah masing-masing. Pelaksanaan latihan secara tim, baru dilaksanakan pada bulan Juli lalu dengan fokus latihan pada maintenance kondisi fisik atlet.
“Komposisi tim saat ini sudah 100 persen dengan jumlah 12 orang atlet. Namun pelaksanaan latihan tidak tiap hari, hanya tiga sampai empat kali seminggu jadi belum maksimal,” ujar Risco saat memberikan keterangan kepada wartawan di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (10/11/2020).
Pelaksanaan latihan pun, lanjut Risco, terancam kembali terhenti karena gelaran Proliga 2021 akan digelar. Rencananya, Proliga 2021 akan digelar selama dua bulan pada bulan Juni-Juli 2021.
BACA JUGA: PBSI Kota Bandung 2020-2024 Siap Kembali Lahirkan Pebulutangkis Dunia
“Awalnya, Proliga 2021 akan dilaksanakan pada Februari 2021 tapi karena riskan belum berakhirnya pandemi maka diundur di pertengahan tahun. Hampir semua atlet putri Jabar itu masuk di tim Proliga 2021 dan mereka melakukan TC bersama tim Proliga masing-masing itu sekitar empat bulan sebelum pelaksanaan,” kata dia.
Kondisi tersebut, diakui Risco, sedikit menganggu persiapan tim bola voli indoor putri Jabar untuk gelaran PON XX tahun 2021 di Papua. Terutama dari sisi kekompakan tim.
“Untuk bisa meningkatkan kerjasama, kekompakan dan kebersamaan dalam tim, kita membutuhkan lawan tanding yang benar-benar berkualitas. Karena jujur saja, kalau mencari lawan tanding di Jabar sendiri sudah sangat sulit untuk tim putri,” kata Risco.
Selain itu, Risco mengatakan jika mayoritas pemain tim bola voli indoor putri Jabar merupakan pemain timnas bola voli putri Indonesia. Bukan tidak mungkin pelaksanaan latihan bersama untuk membentuk kerjasama, kekompakan serta kebersamaan tim pun akan terganggu.
Pasalnya, pelaksanaan SEA Games XXXI di Vietnam akan digelar pada tahun 2021 yakni bulan November sampai Desember. Pihaknya khawatir jika usai pelaksanaan Proliga 2021, para atlet dipanggil untuk melaksanakan TC timnas.
“Kita berharapnya tidak ada pemanggilan timnas terlebih dulu sehingga persiapan tim untuk PON XX ini tidak terganggu. Bagaimana pun juga, bola voli ini olahraga tim sehingga dibutuhkan kekompakan, kerjasama dan kebersamaan yang bisa diben6tuk dari latihan bersama serta uji tanding secara tim,” kata Risco menjelaskan.
Untuk itu, Risco pun berharap pelaksanaan pemusatan latihan serta uji coba tim bola voli indoor putri Jabar bisa dilaksanakan. Paling lambat dua bulan sebelum pelaksanaan PON XX yang rencananya digelar bulan Oktober 2021.
“Kita berharap pelaksaaan pemusatan latihan itu bisa digelar di Jepang seperti saat persiapan menuju PON XIX tahun 2016 lalu. Apalagi komposisi tim saat ini lebih baik dibanding tahun 2016 hanya saja dari sisi kebersamaan, kekompakan dan kerjasama masih perlu peningkatan. Kita pilih Jepang karena kondisi disana sangat mendukung, selain mudah mencari lawan tanding seimbang juga dari budaya disiplin yang bisa dicontoh para atlet,” kata Risco.
Hal senada diungkapkan Kapten tim bola voli indoor putri Jabar Wilda Situi Nurfadhila. Dia mengatakan, secara teknik dan fisik, para pemain sudah cukup mumpuni. Hanya saja dibutuhkan keharmonisan dan kekompakan dalam tim yang salah satunya dengan melakukan latihan bersama hingga uji tanding secara tim dengan lawan yang cukup seimbang.
“Bagi saya ini PON terakhir dan sebagai kapten tim, saya berusaha menjaga keharmonisan dalam tim ini. Kita di Proliga berpencar di tim yang berbeda dan menjadi lawan, karena itu saya berusaha bagaimana agar temen-temen bisa tetep menjaga keharmonisan dalam tim PON Jabar meski kita beda tim di Proliga. Jangan sampai ada cekcok yang berbuntut panjang untuk persiapan PON XX,” kata Wilda.
BACA JUGA: Sriwijaya Air Jual Tiket Murah Rp170 ribu, Untuk Semua Rute Domestik!
Dalam olahraga bola voli, lanjut dia, keharmonisan serta chemistry di masing-masing pemain menjadi hal yang cukup penting. Sebagai olahraga tim, teknik dan fisik yang mumpuni tidak selalu menjadi faktor penentu untuk bisa meraih kemenangan dalam pertandingan.
“Untuk bisa membentuk itu, perlu pemusatan latihan bersama seluruh pemain dan uji tanding. Di Jepang, seperti pengalaman sebelumnya, kondisinya sangat mendukung untuk membentuk kebersamaan dan chemistry diantara pemain. Itu cukup penting, karena kalau setiap pemain sudah satu hati, saya yakin semua kendala atau lawan yang dihadapi bisa kita hadapi,” kata Wilda.
(Ageng)