spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Selama Oktober PAD Jabar Dari Sektor Pariwisata Rp 47 Miliyar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemprov Jabar mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 47 Miliyar dari sektor pariwisata selama Oktober 2020.

    Dari data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat selama libur panjang yang berlangsung selama empat hari di akhir Oktober wisatawan yang berkunjung ke 11 Kabupaten/Kota di Jabar sebanyak 145.212 orang, adapun wisatawan yang mendatangi restoran di empat Kabupaten/Kota di Jaba sebanyak 18.513 orang.

    Kemudian peningkatan wisatawan yang masuk ke Jabar terlihat dai okupasi hotel yang meningkat drastis, ada sejumlah daerah yang okupasi hotelnya paling tinggi yaitu Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut. Di daerah tersebut okupansi hotel selama selama libur panjang dari pada 28 sampai 31 oktober berada di kisaran 70 hingga 80 persen dibandingkan momen biasa saat pandemi. Sementara di daerah lain okupasi hotel mencapai 40 persen.

    BACA JUGA: Jabar Bergerak Ciamis Sisir Korban Bencana hingga Pangandaran

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik menjelaskan, rata-rata okupasi hotel di Jabar mencapai 55 persen, meningkat tajam dibanding dengan dua bulan sebelumnya yang hanya rata-rata okupasi hotel 27 sampai 34 persen.

    “Dari data yang ada, total PAD sepanjang bulan Oktober di sektor ini Rp 47 milyar paling tinggi didapatkan Kabupaten Bogor dengan realisasi Rp 17 milyar, disusul Kota Bandung dengan realisasi Rp 12 miliar,” katanya.

    Terkait penerapan protokol kesehatan dapa lonkan wisatawan Dedi menjelaskan, pelaku industry pariwisata sudah sangat disipin dalam penerapan protokol kesehatan.

    “Kendati sudah disiplin namun saya tidak menjamin sempurna untuk penerapan prokesnya jika itu dilihat dari indikator yang ada,” kata Dedi.  

    Pelaksanaan pengecekan kesehatan melalui rapid tes ia sebut sudah makin baik. Total pengetesan dilakukan terhadap 14 ribu orang secara acak dengan hasil reaktif sebanyak 408 orang, mayoritas ditemukan di wilayah Bogor.

    “Kami berusaha merealisasikan instruksi gubernur (Ridwan Kamil) yang ingin ada pencegahan kenaikan kasus Covid-19. Pengawasan pengelola industri pariwisata, pengetesan kami sudah lakukan. Hasilnya 408 orang reaktif. Sudah ditindaklanjuti dengan swab tes, masih menunggu hasil. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” kata dia.

    (Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img