spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Budi Budiman Ditangkap KPK, Wawali Kota Tasikmalaya Angkat Bicara

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Terkait penangkapan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (23/10/2020) lalu karena kasus suap alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018, mendapat perhatian serius dari publik.

    Perhatian tersebut memunculkan spekulasi, apakah hanya Budi Budiman yang terlibat dan ataukah ada keterlibatan pihak-pihak lain di tubuh Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dalam kasus suap DAK yang bernilai puluhan milyar rupiah tersebut.

    Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf angkat bicara. Dia mengaku prihatin atas penangkapan tersebut.

    Baca Juga: Ups! Cristiano Ronaldo-Georgina Rodriguez Pisah Ranjang

    “Saya pribadi dan selaku  Wakil Wali Kota sangat prihatin terkait penangkapan Pak Budi Budiman oleh KPK. Ini sangat memukul kita semua, dan semoga Beliau beserta keluarga diberikan kekuatan, kesehatan, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi permasalahan ini,” kata Yusuf saat Conference Pers di Balekota Tasikmalaya, jalan Letnan Harun Nomor 1 Kota, Senin (26/10/2020).

    Menurut dia, sebagai warga negara yang baik  harus menghormati dan menghargai proses hukum yang sedang dilakukan KPK.

    “Semoga prosesnya berjalan lancar dan menghasilkan putusan yang seadil-adilnya dan apa yang dialami Pak Wali merupakan satu konsekuensi dari jabatan yang mau tidak mau, suka atau tidak suka harus dihadapi ditengah realita birokrasi saat ini,” kata Dia.

    Yusuf menambahkan, apa pun yang kita alami saat ini, tidak terlepas dari kehendak, dan itu sudah menjadi ketentuan Allah SWT yang harus diterima dengan ikhlas serta dijalani dengan kesabaran dan ketawakalan.

    “Kejadian ini memberikan pelajaran untuk kita semua, harus diambil hikmahnya. Ini menuntut kita untuk terus intropeksi diri, mengoreksi diri serta memperbaiki yang kurang baik,” ujar M. Yusuf.

    Pihaknya pun menjamin, roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Tasikmalaya tidak akan terganggu dan tetap berjalan dengan maksimal.

    “Saya minta seluruh kepala perangkat daerah harus menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal. Terlebih saat ini program pembangunan sedang berjalan diakhir tahun anggaran dan upaya penangangan pencegahan Covid-19 yang sedang difokuskan,” tuturnya.

    M.Yusuf mengaku, pascapenangkapan Budi Budiman oleh lembaga anti rasuah, dirinya langsung mendapatkan radiogram dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) untuk mengambil alih pimpinan roda pemerintahan Kota Tasikmalaya.

    “Radiogram dari Pak Gubernur menjadi dasar saya untuk melaksanakan kewenangan dalam mengambil alih tugas-tugas Wali Kota dalam melanjutkan roda pemerintahan,” tutup Yusuf.

    (Seda/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img