BANDUNG,FOKUSJabar.id: Memasuki usia ke-12 tahun, Dojo Rajawali bertekad untuk menjadi dojo karate terbesar di Jawa Barat. Tak hanya dari sisi prestasi olahraga karate, tapi juga dari sisi mental dan akhlak.
Pendiri dojo Rajawali Yohanes Sunarto yang akrab disapa Kang Yos ini mengatakan, awal mula didirikannya dojo karena ketidakmampuan dirinya meraih prestasi saat berkiprah sebagai seorang atlet karate alirah Kushin Ryu dibawah naungan perguruan Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Jabar.
“Saya termasuk orang ‘gagal’ di KKI sehingga mempunyai tekad mendirikan dojo karate KKI untuk menggembleng dan melatih atlet karate yang hebat. Tidak hanya dari sisi prestasi olahraga, tapi juga dari sisi moral, mental, dan akhlak,” kata Kang Yos saat ditemui di sela-sela puncak peringatan Hari Jadi Dojo Rajawali ke-12 tahun di Kampung Ciwaru, Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung, Minggu (25/10/2020).
BACA JUGA: Rayakan Ultah ke-12, Dojo Rajawali Berbagi dengan Sesama
Dengan tujuan tersebut, lanjut Yos, dojo yang didirikannya pada 25 Oktober 2008 tersebut memiliki tiga pilar penting dalam proses pelatihan seorang karateka. Tiga pilar tersebut pun harus menjadi landasan dan dipatuhi seluruh keluarga besar dojo Rajawali.
Tiga pilar tersebut yakni terdidik secara moral dan akhlak, terlatih secara mental dan fisik, dan terpelajar. Kang Yos meyakini, tiga pilar itulah yang membuat dojo Rajawali bisa tetap berdiri hingga memasuki usia ke-12 tahun saat ini dan akan tetap bertahan serta berkembang di masa depan.
“Bagi kami, percuma memiliki atlet yang berprestasi tapi tidak dilandasi moral dan akhlak yang baik serta berpendidikan. Karena kami ingin membangun generasi bangsa yang sehat, kuat, memiliki moral yang baik dan juga cerdas,” kata dia.
Memasuki usia ke-12 tahun, Kang Yos mengatakan masih banyak hal yang ingin dicapai. Meski demikian, beberapa prestasi sudah ditorehkan dojo Rajawali melalui atlet-atlet didikannya di berbagai kejuaraan karate tingkat Kota Bandung, Jawa Barat, nasional, hingga internasional.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Salah satunya adalah pembinaan atlet yang terus berjalan berkesinambungan. Kita tidak bisa instan dalam menciptakan seorang atlet yang hebat, setidaknya butuh waktu 10-12 tahun,” Kang Yos menuturkan.
Bagi Kang Yos, banyak hal yang bisa dia ambil dengan mendirikan sebuah dojo karate. Tak hanya kebanggaan saat anak didik berhasil meraih prestasi di olahraga karate maupun kehidupan, tapi juga mampu memberikan manfaat bagi manusia lainnya.
“Sebagian besar atlet di dojo ini adalah anak-anak dari warga sekitar yang berprofesi sebagai petani. Selalu ada suka dan duka selama 12 tahun mengelola dojo ini. Kedepan, saya berharap dojo Rajawali ini semakin besar dan menjadi dojo karate terbesar di Jabar,” Yos menegaskan.
BACA JUGA: Resmi Dilantik, FORKI Kota Bandung 2020-2024 Dituntut Tingkatkan Prestasi
Tak hanya dihadiri atlet, orang tua atlet serta keluarga besar dojo Rajawali, puncak peringatan Hari Jadi ke-12 tahun pun dihadiri para sesepuh karate perguruan KKI di Jabar. Termasuk Ketua Umum KKI Jabar Yudi Diharja pun ikut hadir dan memberikan ucapan selamat.
“Kami mengucapkan selamat dan bersyukur karena 12 tahun bukan waktu yang singkat mengelola sebuah dojo hingga seperti saat ini. Butuh pengorbanan yang besar dari pendirinya yakni Kang Yos dan itu bukan hal yang mudah,” ujar Yudi.
Tidak hanya eksis dan bertahan, lanjut dia, dojo Rajawali pun mampu membuktikan keberadaannya dengan berbagai prestasi yang sudah diraih. Atlet-atlet yang dilahirkan dari dojo ini, diakui dia, sudah mempu menorehkan prestasi di berbagai even di level Jabar maupun nasional.
“Ini jadi aset bagi KKI Jabar. Bukan tidak mungkin, dojo ini akan menjadi tulang punggung bagi kemajuan perguruan KKI Jabar kedepan. Karena tidak hanya eksis, yapi juga mampu hadir dengan karya nyata,” kata dia.
Sebagai Ketua Umum Perguruan KKI Jabar, Yudi mengaku siap mendukung perkembangan dojo yang didirikan Kang Yos ini. Dia pun berharap, apa yang sudah dilakukan dojo Rajawali bisa dicontoh dan menjadi teladan bagi setiap dojo KKI di Jabar.
“Tidak hanya mengandalkan nama besar, tapi juga selalu eksis dalam pembinaan atlet. Dojo Rajawali ini buktinya, ini the real dojo. Saya berharap, memasuki usia ke-12 tahun ini bisa terus berkarya dengan hasil nyata dalam pembinaan atlet dan menjadi tulang punggung KKI Jabar. Bakat-bakat mutiara terpendam ini harus terus diasah dan KKI Jabar siap serta wajib mendukungnya,” kata Yudi.
(Ageng)