spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Wapres: Vaksinasi Sejalan Ajaran Islam

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Uji Klinis Vaksin Virus Corona akan disuntikkan pada jutaaan masyarakat. Pasalnya, Vaksin tersebut diadakan Pemerintah melalui kerjasama dengan negara-negara lain ataupun yang dikembangkan sendiri yakni vaksin Merah Putih.

    Demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Ma’ruf Amin saat melakukan dialog bersama Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Brotoasmoro seperti yang dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    “Vaksin yang akan disuntikkan pada jutaan masyarakat Indonesia sudah melalui beberapa tahap uji klinis. Keberadaan vaksin bahkan sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadis-hadis nabi Muhammad SAW,” ungkap Wapres.

    Baca Juga: 3 Orang Warga Pangandaran Positif Covid-19

    Hal ini juga menjadi salah satu tujuan yang disyariatkan ajaran Islam, yang disebut maqashid asy-syariah yang memuat 5 hal. Menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal. 

    “Dari 5 hal tersebut, dalam kondisi yang normal, menjaga agama itu nomor satu. Nomor dua menjaga jiwa atau hifdzun nafs. Tapi dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi, menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu nomor satu,” jelas Wapres.

    “Karena menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, tidak bisa digantikan yang lainnya. Maka harus diutamakan,” Wapres menambahkan.

    Terkait pengadaan vaksin oleh pemerintah itu sebagai bentuk upaya ikhtiar untuk mencegah terjadinya suatu penyakit dan program imunisasi menurutnya adalah bagian dari upaya pengobatan.

    “Berobat itu ada dua macam, ada yang kuratif dan preventif. Kalau kuratif sudah terjadi diobati. Lalu preventif itu sebelum terjadi,”ujarnya.

    Imunisasi termasuk dalam upaya preventif atau pencegahan. Ada dalil umum dalam agama Islam yang meminta umat Islam mempersiapkan 5 hal sebelum datang 5 hal. Ia menjabarkan, pertama, umat Islam harus bersiap pada masa mudanya sebelum melasa tua. Kedua, persiapkan masa sehat sebelum sakit.

    Ketiga, persiapkan masa kaya sebelum miskin. Keempat, persiapkan masa luang sebelum sibuk. Dan kelima, persiapkan masa hidup sebelum mati. 

    “Nah ini kan preventif, ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan. Jadi masa sehat harus kita persiapkan mencegah terjadinya sakit. Jadi itu dalil imunisasi,” kata Dia.

    Untuk pengadaan vaksin, Pemerintah sudah menerbitkan Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin. Tim ini diharapkan melakukan penyiapan, pendayagunaan, peningkatan kapasitas serta kemampuan nasional dalam mengembangkan vaksin.

    “Sebagai pelaksananya dipimpin Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman bekerjasama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi. Tugasnya mengembangkan vaksin Merah Putih,” Wapres. 

    Ma’aruf Amin juga meminta masyarakat memberi dukungan kepada pemerintah. Dukungannya untuk semua tahapan persiapan hingga pelaksaanaan vaksinasinya. Masyarakat juga diharapkan tidak terpengaruh berita-berita bohong yang disebarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. 

    “Masyarakat bisa mengikuti informasi-informasi melalui keterangan resmi yang disampaikan pemerintah. Jangan percaya informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya,” pungkas Wapres.

    (Budiana/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img