BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bidang Kebersihan Dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) Kota Bandung Sofyan Hernandi mengatakan 130 ton sampah tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sofyan melanjutkan, jika sampah tersebut adalah sampah berceceran kemudian yang dibuang ke sungai serta sampah di pasar.
“Kita akui yang tidak tertangani 10 persen (seperti sampah) di sungai, berceceran. Kita hitung masih ada tapi gak numpuk,” kata dia. Senin (19/10/2020).
Pihaknya kesulitan mendata jumlah sampah yang dibuang ke sungai sebab tiap pemerintah daerah saling berkilah tentang siapa yang membuang sampah ke sungai. Namun menurutnya sampah yang tidak terbuang relatif sebanyak 10 persen dari total yang terangkut.
BACA JUGA: Dinkes Kota Bandung Minta Warga Lapor Jika Swab Test Lebih dari Rp900 Ribu
Sementara itu Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengkhawatirkan, pada musim penghujan kali ini terjadi Banjir. Maka pihaknya saat ini tengah melakukan pembersihan sampah disaluran air secara berkala.
“Kita melakukan pembersihan (jelang musim hujan) saluran karena memang faktanya masih cukup banyak sampah di saluran yang ada di seputaran Kota Bandung. Itu tentunya membuat banjir,” Yana saat meninjau Sungai Cipamokolan Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari kota Bandung Jabar Senin (19/10/2020).
Selain itu, pihaknya juga terus berupaya membuat kolam retensi serta menambah drumpori sebagai parkir air sementara.
“Saat ini sudah terpasang 2.500 drumpori yang diharapkan dapat mengurangi banjir sebab mempercepat penyerapan air di permukaan tanah,” kata dia.
Yana menambahkan, pihaknya juga sedang mengecek lahan Pemkot Bandung yang dapat dibuat sebagai kolam retensi dan bisa mengurangi genangan air.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
