BANDUNG,FOKUSJabar.id: National Paralympic Committe Of Indonesia (NPCI) Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga olahraga disabilitas. Salah satunya dengan menggelar kegiatan Seminar dan Workshop Peningkatan Kualitas Ketenagaolahragaan Disabilitas di Hotel Grage Sangkan Kuningan, 13-17 Oktober 2020.
Sebagai wadah pembinaan olahraga disabilitas, kegiatan seminar merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan NPCI Jabar. Kegiatan sendiri dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar Engkus Sutisna.
“Sebagai mitra kerja dispora, NPCI Jabar telah menunjukan peningkatan prestasi dari berbagai segi. Baik dari segi manajemen, organisasi dan tentunya prestasi itu sendiri,” ujar Engkus.
Melalui kegiatan tersebut, lanjut dia, NPCI diharapkan dapat lebih dikenal dan dipahami masyarakat luas. “Ini karena olahraga disabilitas telah menunjukan prestasi yang luar biasa,” kata dia.
BACA JUGA: Valentino Rossi Bukan yang Pertama Positif Covid-19 di Tim Yamaha
Ketua Pelaksana Seminar Yayan Henri Danisukmara mengatakan, kegiatan seminar diikuti oleh 30 orang peserta. Mereka merupakan perwakilan pelatih dan Bidang Bina Prestasi dari Pengcab NPCI Kabupaten/Kota Se-Jabar.
“Selain dengan Dispora Jabar, penyelengaraan kegiatan seminar ini pun bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu upaya keterlibataan pihak BUMN mendorong peran serta dan keterlibatan penyandang disabilitas untuk lebih terpacu mengembangkan diri melalui prestasi olah raga yang dikembangkan Ketua Umum NPCI Jabar Supriatna Gumilar,” kata Yayan.
Pada kegiatan seminar kali ini, kata Yayan, dihadirkan beberapa pemateri yang memiliki latar belakang pengalaman yang berkaitan dengan disabilitas. Mulai dari dosen sekaligus praktisi bidang disabilitas Tri Budi Santoso, pelatih Nasional dan mantan manusia tercepat Asia Suryo Agung, hingga praktisi Pendidikan dan motivator Andi Supriadi.
“Karena digelar disaat pandemi, kita terapkan protokol kesehatan yang ketat pada penyelenggaraan seminar ini seperti anjuran pemerintah. Para peserta diwajibkan melaksanakan rapid test dari daerahnya masing masing untuk bisa mengikuti kegiatan,” kata dia.
BACA JUGA: Genjot Pemulihan Ekonomi, Bank bjb Dorong Pembiayaan UMKM
Sementara Ketua Umum NPCI Jabar Supriatna Gumilar betharap kegiatan ini dapat memicu peran serta sumber daya manusia di pengcab NPCI kabupaten dan kota agar secara maksimal mengembangkan diri. Selain itu, pihak pengcab NPCI kabupaten dan kota bisa terus melakukan sosialisasi terkait olahraga disabilitas ke masyarakat luas.
“Tunjukan prestasi dan kembangkan komunikasi yang aktif dengan perangkat kerja di kabupaten kota masing masing. Harus diingat, bapak Gubernur telah menitipkan pesan dan target agar NPCI Jabar mampu mempertahankan gelar juara umum pada perhelatan Peparnas Papua 2021 mendatang,” kata Supriyatna.
Jawa Barat, lanjut dia, merupakan penyumbang terbanyak atlet di Pelatnas NPCI pusat. Bahkan empat atlet NPCI Jabar telah lolos kualifikasi untuk bertanding di Paralimpiade Tokyo, Jepang.
“Ini harus menjadi motivasi bagi semua pengcab NPCI kabupaten kota di Jabar untuk terus membina atlet disabilitas sehingga bisa berprestasi hingga level dunia. Seminar ini menjadi awal, karena dengan kualitas tenaga olahraga disabilitas yang baik akan melahirkan atlet yang baik pula,” kata dia.
(Ageng)
