BANJAR,FOKUSJabar.id: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Jumat (9/10/2020) belum memberikan keterangan secara resmi tersangka dalam penyidikan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPRPKP Kota Banjar, Jabar Tahun Anggaran 2012-2017.
“Perkembangan soal ini nanti kami informasikan pada waktunya,” kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Jumat (9/10/2020).
Terkait pemeriksaan Kamis (8/10/2020) kemarin, dari saksi Diki Muhammad dan Aceu Roslinawati penyidik mendalami pengetahuan saksi mengenai adanya transaksi perbankan terkait perkara ini yang diduga terdistribusi ke berbagai pihak.
Baca Juga: Kasus Korupsi Banjar, Hari Ini KPK Periksa 6 Orang Saksi
“Untuk saksi Gilang Gumilang dilakukan penjadwalan ulang,” ungkap Ali.
Sementara dari saksi Citra Reynantra, penyidik menggali soal adanya dugaan kegiatan usaha yang memanfaatkan pengaruh jabatan salah satu pejabat daerah Kota Banjar.
Dari saksi Ade Setiana, penyidik menggali pengetahuan saksi antara lain mengenai tugas pokok fungsi jabatan Wali Kota.
“Untuk saksi Soedrajat Argadirena dilakukan penyitaan berbagai dokumen terkait perkara ini,” kata Ali
Pemeriksaan sejumlah saksi yang dilakukan kemarin brtempat di Aula Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jabar, Jalan Jenderal H. Amir Machmud No50, Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
(Agus/Bambang)
