BANJAR,FOKUSJabar.id: Sejak Selasa-Kamis (6-8/10/2020), penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara marathon memanggil sejumlah saksi terkait proses penyidikan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPRPKP Kota Banjar, Jabar Tahun Anggaran 2012-2017.
Hari ini, penyidik KPK memanggil enam orang saksi dan menyita Barang Bukti (BB). Mereka diperiksa tim anti rasuah bertempat di Aula Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jabar, Jalan Jenderal H. Amir Machmud, No50, Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
“Hari ini Kami memanggil enam orang saksi,” kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Kamis (8/10/2020).
Baca Juga: Kasus Korupsi di Banjar, KPK Sita Barang Bukti
Keenam orang saksi tersebut, Diki Muhammad Staf bagian Bisnis (Kredit) bank bjb Banjar, Aceu Roslinawati pemimpin bjb Cabang Banjar (2012-2017), Gilang Direktur CV. Giza Dago, Citra Reynantra PNS Kota Banjar, Ade Setiana Sekda Kota Banjar (2017 – sekarang) dan Soedrajat Argadireja alias Ajat Doglo wiraswasta dan Anggota DPRD Kota Banjar (2009-2018).
Sebelumnya, Selasa (6/10/2020) lalu, KPK memanggil delapan orang saksi. Mereka adalah, Rima Rachmitillah teller bjb Banjar (2013), Maya teller bjb Banjar (2013), Usep Rohyanadi Syam Kepala Kantor Kas bjb Cikarang Selatan Manajer Operasional bank bjb Cabang Banjar (2013), David Abdullah Sekretaris Dinas PUPRPKP Kota Banjar, Erwin Rahdiawan Direktur PT. Pribadi Manunggal, Irwan Kurniawan Direktur PT. Pribadi Manunggal, Rahmat Wardi Wiraswasta dan Rudiyatno Wiraswasta.
Sementara, Rabu (7/10/2020), tujuh saksi kembali dipanggil penyidik KPK. Yakni, Galih Achmad Nugraha Staf Bisnis Legal bank bjb Banjar, Boyke Dewangga Putu Uci Staf bagian Bisnis (Kredit) bank bjb Banjar, Agus Saripudin Kabid Bina Marga Dinas PUPRPKP Kota Banjar (Kabid SDA 2013-2016), Bayu Kusuma Pemilik CV. Jaya Konstruksi, CV Tunjung Sari dan CV Puncak Asih, Artri mengurus rumah tangga, Dadang Alamsyah Direktur PT Cahaya Kristal Putra dan Fitriah Staf Keuangan di RSU Banjar Patroman.
(Agus/Bambang)
