BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua DPRD Jabar Brigjen (purn) TNI Taufik Hidayat mengatakan bahwa jadwal rapat paripurna yang molor bukan masalah. Sebab yang terpenting adalah alasan yang mendasarinya.
Demikian disampaikan Taufik menyusul adanya kendala terkait jadwal rapat paripurna yang seharusnya digelar seminggu sebelumnya.
“Seharusnya rapat paripurna digelar 7 September 2020, karena Badan Anggaran (Banggar) masih perlu membahas materi KUA PPAS lebih mendalam, pelaksanaan rapat paripurna baru digelar hari ini 11 September 2020,” kata Taufik di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar, Jumat (11/9/2020).
BACA JUGA: 7 Anggota DPRD Jabar Positif Corona
RKUA PPAS TA 2021
Adapun dasar pembahasan RKUA PPAS TA 2021 oleh DPRD mengacu pada Peraturan DPRD Provinsi Jawa Barat Nomor 1 tahun 2019 tentang Tata Tertib Pasal 178 dan 179.
“Hari ini dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama anata kepala daerah dengan pimpinan DPRD Jabar terhadap KUA PPAS APBD Jabar TA 2021. Ini untuk memenuhi amanat peratuan DPRD tentang Tata Tertib pasal 180,” kata Taufik ‘
Kendati begitu, Ketua DPRD Jabar menyampaikan beberapa catatan penting kepada Gubernur Jabar, yakni Pemprov Jabar perlu memprioritaskan urusan wajib, seperti pendidikan, kesehatan termasuk pemulihan dampak dari Covid-19.
“Beberapa hal yang memerlukan kajian lebih lanjut akan dibahas pada Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD baik di komisi maupun di Banggar,” kata dia.
(Olin).
