Rabu 11 Desember 2024

Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia Dideklarasikan

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia dideklarasikan secara virtual tepat saat peringatan 17 Agustus dan diikuti relawan Foodbank of Indonesia (FOI) dan sekitar 500 balita di 45 titik wilayah kerja FOI. Deklarasi aksi dilakukan secara simbolis di Pandeglang, Jakarta, dan Banyuwangi.

Dalam deklarasi ini, para bunda di berbagai wilayah bertekad membuka akses pangan dan memerangi kelaparan pada balita. Kampanye ini pun menyasar 50 ribu anak dan akan berlangsung dari 15 Agustus hingga 22 Desember 2020. Selain dihadiri para bunda, deklarasi pun dihadiri Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Lenny N Rosalin, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) Prof. Eni Hermayani, serta perwakilan JNE dan ASDP, media serta blogger.

Sebagai kebutuhan dasar manusia paling utama, pemenuhan pangan pun menjadi bagian dari hak asasi manusia. Sebagai akibat pandemi Covid-19 di Indonesia, diprediksi meningkatkan angka kemiskinan karena penghasilan masyarakat merosot drastis dan tentu menyebabkan gangguan akses pangan pada keluarga.

BACA JUGA: GoPro Hadirkan Layanan Live Streaming

Meski demikian, Indonesia masih menghadapi masalah kelaparan yang serius (Indeks Kelaparan Global, 2019) meski tidak ada pandemi. Kelaparan tersebut terbagi menjadi dua yaitu kelaparan karena kemiskinan dan kelaparan yang tersembunyi (hidden hunger).

Kelaparan karena kemiskinan menyebabkan sekitar 27 persen anak ke sekolah dengan perut kosong. Sedangkan kelaparan tersembunyi (hidden hunger) yaitu fenomena kekurangan vitamin dan mineral yang dapat berujung pada stunting (Hasil Survey FOI, 2020).

Untuk itu, pada momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, FOI mengajak masyarakat bergerak dengan semangat nasionalisme berupaya memerdekakan balita dari rasa lapar dalam Gerakan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia. Gerakan ini merupakan kampanye yang mengajak para bunda Indonesia (kader, paud, calon bunda, pakar, akademisi) untuk bergerak membuka akses pangan dan memerangi kelaparan pada balita di Indonesia untuk mencapai impian Indonesia Merdeka 100 persen.
 
Founder FOI Hendro Utomo mengatakan, rangkaian kegiatan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia diawali dengan Ekspedisi Merdeka 100 persen melalui tujuh provinsi dan menempuh jarak lebih dari 2.500 Km. Ekspedisi dengan menggunakan moda transportasi motor ini dimulai dari tanggal 15 Agustus dengan tujuan melakukan observasi lapang tentang pola makan balita dari ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.

Juga digelar dialog yang menghadirkan para relawan dan bunda mengenai isu kelaparan pada balita serta upaya yang dilakukan untuk memerangi kelaparan tersebut.

“Dari hasil observasi lapangan, situasi pandemi semakin mempersulit balita memperoleh akses pangan yang layak. Banyak balita yang mengalami kelaparan, gizi kurang, bahkan stunting. Kita harus bergerak bersama untuk memerdekakan balita Indonesia dari rasa lapar, sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan baik, karena balita adalah generasi penerus bangsa,” ujar Hendro. 

Kegiatan upacara peringatan HUT RI secara virtual hari ini sekaligus peluncuran kampanye Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia yang merupakan rangkaian selanjutnya untuk membangun kesadaran seluruh masyarakat tentang pentingnya isu ini. Dalam acara virtual tersebut, tampak relawan dan anak-anak bersemangat mengikuti upacara, deklarasi dan pembagian makanan meskipun tetap mengikuti protokol Covid-19. 

fokusjabar.id aksi 1000 bunda untuk Indonesia
Pembagian makanan tambahan untuk anak-anak bersama perwakilan JNE untuk nasabah Foodbank of Indonesia (FOI) di wilayah Johar Baru. (FOTO: Istimewa)

“Kami berharap kampanye dan aksi ini dapat menginspirasi semua pihak untuk turut berkolaborasi sesuai dengan bidangnya masing-masing demi mendukung balita yang merupakan masa depan Indonesia. Semoga kerjasama semua pihak dapat menghantarkan Indonesia mencapai impian merdeka, Merdeka 100 persen,” ujar Hendro. 

Deputi Kemen PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA Lenny N. Rosalin mengungkapkan dukungannya terhadap Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia yang diinisiasi FOI. Aksi ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mencari solusi melalui redistribusi makanan berlebih sebagai upaya untuk membuka akses pangan bagi kelompok rentan, termasuk balita.

“Kerjasama antar lembaga sangat penting untuk memastikan konvergensi seluruh program terkait pencegahan stunting. Utamanya untuk meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif pada kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-23 bulan atau 1.000 hari pertama kehidupan,” ujar Lenny.

Dukungan pun disampaikan Dekan FTP UGM Prof. Eni Hermayani melalui kerjasama yang sudah terjalin antara FOI dengan FTP UGM. “Sukses untuk FOI yang menginisiasi Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia,” kata Eni.

BACA JUGA: JNE Gelar Free Ongkir Sambut HUT Kota Cirebon ke-651

Sementara Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi mengatakan, sejak tahun 2018 JNE telah bersinergi dengan FOI dalam distribusi bantuan pangan. Sejak itu, JNE terus berupaya berkontribusi memanfaatkan kapabilitas yang dimiliki untuk membantu mengirimkan berbagai bantuan pangan sehingga area jangkauan lebih luas sampai ke pelosok-pelosok Indonesia.

“Termasuk dalam gerakan Aksi 1000 Bunda yang digalang FOI kali ini. Tentunya, JNE berharap kinerja yang dijalankan dan kerjasama seperti bersama FOI, maupun kolaborasi lainnya seperti bantuan APD untuk paramedis atau bantuan-bantuan lainnya, dapat memberikan manfaat maupun kebahagiaan kepada masyarakat, sesuai dengan semangat tagline Connecting Happiness,” kata Feriadi.

Berikut Isi Deklarasi Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia: 

Deklarasi Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia

Dirgahayu Indonesiaku yang ke-75! 
Perjuangan kita belum berakhir, masih banyak balita kita yang belum merdeka. Sekitar 40-50 persen balita mengalami kelaparan akibat tidak sarapan saat berangkat ke sekolah (Data dije). Bahkan 1 dari 3 balita menderita stunting (Kemenkes 2018).

Aksi 1000 Bunda adalah gerakan para bunda Indonesia dan pegiat pendidikan anak usia dini untuk membuka akses pangan bagi balita di Indonesia. 

Oleh karena itu, Kami, para bunda Indonesia dengan segenap hati dan semangat
kemerdekaan, berjanji: 
1. Membulatkan tekad untuk memerangi kelaparan pada balita di sekitar kami,
2. Mengajak para bunda dan orangtua untuk peduli dan turut berperan dalam 
membuka akses pangan bagi balita di Indonesia,
3. Menciptakan kondisi yang baik bagi tumbuh kembang balita untuk mencapai 
cita-cita perjuangan bangsa 

Semoga dengan itikad baik dan gerakan perjuangan bersama, kita dapat memerangi kelaparan balita di Indonesia dan melahirkan generasi emas penerus bangsa yang tumbuh dengan baik untuk mencapai impian Indonesia MERDEKA 100%. 

Indonesia, 18 Agustus 2020 

Atas Nama Bunda Indonesia

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img