spot_img
Selasa 23 April 2024
spot_img
More

    Kepala Sekolah Dasar Kota Banjar Dibina

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Kepala sekolah tingkat SD, MI, SMP dan MTS se-Kota Banjar dibina untuk menghadapi kegiatan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 oleh SD, MI, SMP dan MTS se-Kota Banjar, di Aula Setda kota Banjar Jawa Barat, Selasa (19/8/2020).

    Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana, mengatakan saat pandemi Covid-19 terakhir ini, terindikasi bidang kesehatan dan pendidikan saling melemahkan. Padahal kata dia, kedua bidang itu harusnya saling menguatkan dan berjalan seiring serta sejalan. Hal itu untuk menuju peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan bersama.

    “Saat pendidikan berjalan, misal mulai belajar tatap muka di sekolah. Diharapkan kesehatan juga terjaga. Dibuktikan semuanya mentaati protokol kesehatan,” kata Nana Rabu (19/8/2020).

    Dia menegaskan, tidak ada master yang kuat lolos saat menghadapi virus corona. Berlatar itu, diharapkan kehadiran Kepala Sekolah dan Komite Sekolah, selaku perwakilan orang tua murid sekarang ini, bersinergi atas rencana KBM di sekolah mendatang.

    “Belajar tatap muka di sekolah dijadwalkan bertahap, tergantung kesiapan sekolah, komite sekolah, orang tua siswa dan siswa itu sendiri,” kata dia.

    Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Amir Syamsudin menyatakan, kesiapan sarana prasarana sekolah untuk KBM tatap muka di sekolah sudah mencapai 90 persenan.

    “Teknisnya nanti, KBM tatap muka dibagi sesuai shif. Menyesuaikan ketersediaan ruangan kelas dan jumlah siswa di sekolah,” katanya. 

    BACA JUGA: Kejari Banjar Temukan Kejanggalan SPJ APEKSI

    Amir berharap Kepala Sekolah dan Komite Sekolah atau orang tua siswa menyepakati dahulu, keputusan dimulainya KBM tatap muka di sekolah. kata dia jika semuanya siap melaksanakan protokol kesehatan. Baik, sekolah, komite sekolah dan orang tua siswa, silahkan diputuskan KBM tatap muka di sekolah.

    “Kemudian, kalau belum siap janganlah dipaksakan. Ini semua demi keselamatan dan kesehatan bersama,” kata dia. 

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banjar, Ahmad Yani, menambahkan pembelajaran di sekolah itu bagian dari upaya pembangunan mutu dan kwalitas pendidikan.

    “Saya ikut merasa prihatin juga atas sebutan guru makan gaji buta selama pandemi. Padahal, tidaklah seperti itu. Walaupun pandemi, KBM tetap berjalan. Diantaranya melalui metode daring dan luring,” katanya. 

    Menurut Ahmad, berdasarkan SKB 4 Menteri, zona kuning dan hijau dibolehkan KBM tatap muka dengan syarat ada persetujuan orang tua siswa.

    “Kesempatan itu, kami berharap komite sekolah, orang tua siswa dan sekolah bersinergi. Jangan sampai saling menyalahkan saat dimulainya KBM tatap muka dan segala dampaknya nanti,” kata dia.

    (Agus/Antik)

    Berita Terbaru

    spot_img