KEDIRI,FOKUSJabar.id: Mantan pemain Persib 2009-2010 Budi Sudarsono didapuk sebagai pelatih Persik Kediri untuk mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1 yang akan kembali digelar 1 Oktober 2020.
Presiden Klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih mengatakan, manajemen telah mengangkat Joko Susilo menjadi direktur teknik klub. Dengan demikian, posisi Joko Susilo yang semula sebagai pelatih diisi Budi Sudarsono.
“Perubahan posisi sudah dibicarakan dengan dua pelatih tersebut. Salah satu pertimbangan penunjukan Budi adalah pengalamannya yang luar biasa sebagai pemain,” kata Abdul Hakim di Kediri.
BACA JUGA: Kiper Persib Ini Akui Kondisi Fisiknya Perlu Ditingkatkan
Pihaknya mengungkapkan, pengalaman Budi Sudarsono sebagai pemain timnas era 2001-2010 dan pernah merasakan pengalaman bermain di luar negeri menjadi salah satu alasan. Selain itu, saat masih berseragam Persik Kediri pada tahun 2004-2008 membuat sosoknya sebagai legenda.
Budi Sudarsono pun merupakan striker haus gol sehingga berjuluk Budigol. Dia pun ikut membawa tim Macan Putih (julukan Persik Kediri) menjadi juara Liga Indonesia musim 2006.
“Kami membutuhkan sosok seperti coach Budi di sini. Dia akan memberikan contoh baik kepada pemain-pemain Persik,” kata dia.
Budi yang sudah memenuhi kualifikasi melatih klub Liga 1 dan berlisensi A AFC menjadi alasan lain. Dia pun memiliki pengalaman melatih beberapa klub Liga Indonesia.
“Kami ingin ilmu kepelatihannya bisa diterapkan di Persik. Nanti coach Budi akan berkolaborasi dengan coach Joko,” kata Hakim.
Sementara untuk posisi direktur teknik (dirtek) klub, Hakim mengatakan klub memang sedang membutuhkannya.
Tugas Gethuk (sapaan Joko Susilo) akan membantu Persik dalam memimpin program pengembangan teknik yang menjadi salah satu tugas direktur teknik. Juga untuk pengembangan teknik, kontrol, pemantauan dan penilaian, baik di tim Persik senior maupun akademi.
BACA JUGA: Persib Ogah Pikirkan Persiapan Tim Lain
“Coach Joko akan memberikan banyak masukan soal pengembangan teknik sepak bola di Persik,” kata Hakim.
Hakim berharap, perubahan posisi akan membawa Persik lebih baik ke depan. Tidak hanya di tim senior, juga untuk pengembangan tim akademi dalam beberapa tahun mendatang.
Sebelumnya, para pemain sudah sempat latihan dan melakukan rapid test sebagai upaya pencegahan Covid-19. Latihan pun digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
(Ageng/ANT)