spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Sirkuit Brno Akan Gelar MotoGP Terakhir, Ini Sejarahnya

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sirkuit Brno (Automotodrom Brno) akan menjadi lokasi seri ketiga balapan MotoGP 2020 yang dimulai Jumat (7/8/2020) besok hingga Minggu (9/8/2020). Balapan kali ini pun kemungkinan menjadi gelaran perpisahan ajang MotoGP bagi sirkuit kebanggaan warga Republik Ceko ini.

    Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai perpanjangan kontrak antara pihak penyelenggara MotoGP, Dorna Sports dengan pengelola terkait pelaksanaan balapan MotoGP di sirkuit yang dibangun 1930 ini. Terakhir, kontrak terbaru antara Dorna Sports dengan pengelola diteken pada tahun 2016 untuk perpanjangan selama lima tahun. Dan tahun 2020 ini menjadi tahun terakhir sebagaimana kesepakatan kedua belah pihak.

    Permasalahan keuangan kini menjadi latar belakang kemungkinan ‘hilangnya’ sirkuit Brno di kalender balapan MotoGP musim 2021. Sebelumnya, sirkuit ini pernah hilang dari agenda MotoGP pada tahun 1980-an karena faktor keamanan serta pada era 1990-an karena faktor politik.

    “Dorna mengatakan, Republik Ceko adalah salah satu mitra terburuk yang mereka miliki dan mereka tidak mempertimbangkan untuk memperpanjang kontrak saat ini. Ini karena pembayaran tidak seperti yang mereka bayangkan ketika negara mempresentasikannya di tangan dominasi Grand Prix,” ujar Direktur Eksekutif dan Ketua Dewan Direksi Automotodrom Brno, Ivana Ulmanová seperti dilansir kumparan.

    BACA JUGA: Marc Marquez Bakal Absen di MotoGP Ceko

    Alasan klasik soal ‘uang’ menjadikan sirkuit bersejarah ini harus hilang dari kalender balap MotoGP musim 2021. Bagaimana tidak, selain mengandalkan sponsor dan dana swasta, selama ini gelaran MotoGP di sirkuit ini mendapat dukungan dana dari pemerintah.

    Pada tahun 2019, Pemerintah Wilayah Moravia Selatan (lokasi dimana Brno berada) melalui Gubernur Bohumil Simek sudah menyatakan jika subsidi anggaran untuk sirkuit dipotong dari 65 juta Koruna Ceko (CZK) atau sekitar Rp42,9 trilyun menjadi 39 juta CZK atau sekitar Rp25,7 trilyun.

    Sehingga, bukan tidak mungkin balapan MotoGP 2021 sudah tidak akan ada lagi digelar di sirkuit Brno dimana Valentino Rossi meraih podium perdananya di kelas 125 cc. Fakta sejarah lain pun tinggal cerita manis bagi para pebalap.

    fokusjabar.id motogp 2020 sirkuit brno sejarah
    Pebalap perempuan pertama pemenang Grand Prix asal Cekoslowakia, Eliška Junková. (FOTO: WEB)

    Sirkuit ini punya sejarah yang tidak bisa diremehkan. Dibangun tahun 1930 dengan membabat beberapa hektare lahan hutan di dekat Desa Popuvky, sekitar 10 kilometer dari kota Brno, sirkuit ini mengusung konsep sirkuit jalanan (road circuit) dan didukung penuh pebalap perempuan pertama pemenang Grand Prix asal Cekoslowakia, Eliška Junková. Tak tanggung-tanggung satu lap sirkuit ini mencapai 29,1 kilometer!

    Selesai dibangun, sirkuit ini diberi nama Sirkuit Masaryk. Mengambil nama dari Presiden pertama Cekoslowakia sekaligus founding father Republik Ceko (saat itu masih bergabung dengan Slowakia), Tomas Masaryk. Balapan pertama yang digelar pada 28 September 1930 merupakan balapan mobil bertajuk Grand Prix Masaryk dan diikuti pebalap Italia serta Jerman seperti Hans Joachim von Morgen dengan Bugatti-nya sebagai pemenang perdana serta Tazio Nuvolari dengan mobil Alfa Romeo. Pada tahun-tahun berikutnya, pebalap dari negara lain ikut serta salah satunya Louis Chiron, pebalap asal Monako yang mendominasi balapan di Brno dari 1931 hingga 1933.

    fokusjabar.id motogp sirkuit brno sejarah
    Presiden pertama Republik Cekoslowakia Tomas Garrigue Masaryk. (FOTO: WEB)

    Di tahun 1935, nama balapan diganti menjadi Grand Prix Cekoslowakia dan sempat terhenti pada periode 1938-1948 akibat Perang Dunia II. Pada 1949, balapan kembali digelar dengan jarak satu lap yang lebih pendek yakni 17,8 kilometer serta konsep balapan searah jarum jam setelah sebelumnya berlawanan arah jarum jam.

    Nama Automotodrom Brno pun resmi disematkan di sirkuit ini pada tahun 1971, menggantikan nama Masaryk Circuit. Sedangkan gelaran balapan roda dua MotoGP di sirkuit ini digelar sejak tahun 1965, setelah sejak 1950 dikenal sebagai lokasi balapan roda dua mulai dari kelas 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan 500 cc.

    Saat Brno menjadi tuan rumah Kejuaraan MotoGP pada tahun 1965, panjang sirkuit sudah dipangkas menjadi 13,9 kilometer. Pada gelaran MotoGP pertama tersebut, pebalap Inggris Mike Hailwood tampil menjadi juara dengan motor MV Agusta.

    fokusjabar.id motogp sirkuit brno sejarah
    Balapan perdana MotoGP di sirkuit Brno, Ceko, tahun 1965. (FOTO: WEB)

    Saat itu, Hailwood mencatatkan waktu 1 Jam 11 menit 23,2 detik untuk menyelesaikan 13 lap. Tak tanggung-tanggung, dia berhasil mencatatkan 7 kali kemenangan berturut-turut yang mengantarkannya ke tangga juara dunia kelas Premier tahun 1965. Setelah kesuksesan di tahun 1965, Hailwood pun mencatatkan kemenangan beruntun di sirkuit Brno di tahun 1966 dan 1967 bersama Honda.

    Usai era Hailwood, Brno menjadi saksi lahirnya legenda MotoGP Giacomo Agostini. Pebalap asal Italia ini meraih total meraih tujuh kemenangan di sirkuit Brno, dengan rincian empat kali di 500 cc dan tiga kali di 350 cc. Melampaui rekor ‘mentornya’ Mike Hailwood (3 kali menang 500 cc, 2 kali menang 350 cc, 1 kali di 250 cc). Tak hanya Hailwood dan Agostini, muncul juga nama lain salah satunya Phil Read (2 kali menang 500 cc, 3 kali menang di 250 cc, 1 kali di 125 cc).

    Pada tahun 1975, sirkuit kembali diperpendek menjadi 10,9 kilometer dan dominasi pun silih berganti. Pebalap Yamaha Johnny Cecotto menjadi juara kelas 500 cc di tahun 1977 sebelum dihilangkan di era tahun 1978-1982. Sehingga kelas 250 cc dan 350 cc menjadi kelas paling bergengsi saat itu serta melahirkan pebalap Afrika Selatan, Kork Ballington sebagai juara di tahun 1978 dan 1979, lalu pebalap Jerman Anton Mang di dua tahun berikutnya.

    fokusjabar.id motogp sirkuit brno sejarah
    Balapan MotoGP di sirkuit Brno tahun 1977. (FOTO: WEB)

    Sempat menghilang dari kalender MotoGP dari tahun 1983-1986 karena tak memenuhi standar kemananan, sirkuit Brno pun bebenah. Dibuatlah sirkuit baru yang lebih modern dan permanen yang pengerjaannya dimulai tahun 1985.

    Sirkuit Brno pun kembali menghiasi kalender MotoGp di musim 1987. Dan sejak layout modern diterapkan, baru satu pembalap Republik Ceko yang mampu naik podium yakni Lukas Pesek (Derbi) yang meraih posisi ketiga di balapan 125 cc musim 2007.

    Dengan layout baru, sirkuit ini memiliki panjang lintasan 5,4 kilometer dengan karakter abrasif tingkat medium dengan jumlah tikungan 6 ke kiri dan 8 ke kanan serta trek lurus terpanjang sejauh 636 meter. Sirkuit Brno pun memiliki ciri khas yakni perbedaan elevasi titik track yang beragam dengan perubahan titik terendah dan titik tertinggi 70 meter.

    Tak hanya itu, karakter hard brake Brno pun cukup aduhai. Di tikungan pertama, para pebalap harus mempersiapkan titik pengereman sejak 331 meter sebelum belok ke kanan dan harus menurunkan kecepatan motor dari kecepatan maksimum 315 km/jam sampai sekitar 148 km/jam sehingga mengalami deselerasi G-Force sebesar 1,6 G.

    fokusjabar.id motogp sirkuit brno sejarah
    Penampakan sirkuit Brno saat ini. (FOTO: automotodrombrno.cz)

    Sirkuit dengan lebar lintasan 15 meter ini pun memiliki beberapa tikungan kanan plus turunan atau speed corner. Tikungan ini pun akan sangat menguras endurance dari ban, terutama ban belakang sehingga memaksa semua kompon karet ban belakang, baik hard, medium maupun soft, didesain asimetrik dengan bagian sisi kanan memiliki kontruksi lebih keras. Sedangkan ban depan akan menggunakan desain simetrik.

    BACA JUGA: MotoGP Andalusia, Quartararo Ciptakan Sejarah

    Total 50 balapan MotoGP sudah digelar di sirkuit Brno, tak termasuk balapan MotoGP 2020 yang akan digelar akhir pekan ini (9/8/2020). Jumlah total balapan MotoGP di sirkuit Brno, hanya kalah dari sirkuit Assen, Belanda, yang sudah menggelar total 71 balapan sejak tahun 1949 hingga saat ini tanpa henti.

    Data dan Fakta Sirkuit Brno (Automotodrom Brno) dari masa ke masa
    1. Era Tahun 1930–1948
    Panjang: 29,194 km
    Tikungan: 128
    Race Lap Rekor: 11:59.3 (Rudolf Caracciola (Mercedes), 1937, Grand Prix)

    2. Era Tahun 1949–1963
    Panjang: 17,800 km
    Tikungan: 73
    Race Lap Rekor: 8:03.0 (B.Bira/Toulo de Graffenried, Both Maserati, 1949, Grand Prix)

    3. Era Tahun 1964–1974
    Panjang: 13,941 km
    Tikungan: 40
    Race Lap Rekor: 4:59.1 (Jochen Mass, Ford Capri RS 2600, 1972, Touring cars)

    4. Era Tahun 1975–1986
    Panjang: 10,925 km
    Tikungan: 29
    Race lap Rekor: 3:29.91 (Johnny Cecotto, Yamaha, 1977, 500cc/MotoGP)

    5. Era 1987–sekarang
    Panjang: 5,403 km
    Tikungan: 14 (8 ke kanan, 6 ke kiri)
    Race Lap Record: 1:56.027 (Dani Pedrosa, Repsol Honda, 2014, MotoGP)

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img