BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelaksanaan musyawarah olahraga provinsi luar biasa (musorprovlub) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jawa Barat diwarnai aksi walkout (WO) pendukung salah satu calon ketua. Aksi walkout dilakukan setelah kubu pendukung salah satu calon ketua tidak menerima hasil putusan penetapan calon yang disepakati peserta.
Dari total 27 pengcab Pertina kota/kabupaten, tiga daerah hanya bertindak sebagai pemantau karena tidak memenuhi persyaratan sebagai peserta. Yakni Kota Sukabumi dan Kabupaten Garut karena tidak menyertakan surat keputusan (SK) kepengurusan yang asli serta Kabupaten Indramayu yang belum memiliki SK kepengurusan.
Penentuan penetapan persyaratan peserta pun berjalan cukup alot. Meski akhirnya, keputusan ditetapkan melalui voting dari peserta musorprovlub, minus tiga daerah tersebut.
Usai penetapan keputusan peserta, agenda sidang dilanjutkan dengan penetapan tata tertib sidang musorprovlub. Sempat berjalan lancar, namun sidang musorprovlub kembali mengalami deadlock.
Deadlock terjadi saat pimpinan sidang menetapkan dua calon Ketua Umum Pertina Jabar 2020-2024 yakni Rizky Argoebie dan Sugianto Nainggolah. Namun keputusan tersebut tidak diterima para pendukung calon Rizky Argoebie yang menyertakan dukungan dari 15 pengcab Pertina kota/kabupaten.
BACA JUGA: Musorkot PBSI Kota Bandung Ditarget Selesai Agustus 2020
Para pendukung Rizky Argoebie menilai, pencalonan salah satu calon yakni Sugianto Nainggolah cacat hukum dan tidak sah karena dinilai tidak menyerahkan persyaratan lengkap sesuai dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan. Namun pimpinan sidang menetapkan kedua bakal calon sah dan diputuskan sebagai calon yang akan maju dalam pencalonan.
“Kedua bakal calon sudah menyerahkan persyaratan sebelum batas akhir penyerahan persyaratan, hanya saja di masing-masing persyaratan setiap calon ada kekurangan dan keduanya kita minta dilengkapi. Jadi secara aturan, kedua calon sudah menyerahkan persyaratan sesuai ketentuan waktu yang ditetapkan,” ujar Pimpinan Sidang Musorprovlub Pertina Jabar 2020, Aan Johana di sela persidangan, Senin (3/8/2020).
Keputusan tersebut tidak bisa diterima para pendukung bakal calon Rizky Argoebie, sehingga memutuskan untuk meninggalkan sidang atau walkout. Sidang sempat diskor sekitar 30 menit untuk mencoba menegosiasi para pendukung Rizky Argoebie untuk kembali ke persidangan.
“Sebelumnya di persidangan ini ada dua bakal calon dengan kedua kubu pendukung. Namun teman-teman pendukung Rizky Argobie memutuskan memilih walkout. Tapi persidangan tetap kita lanjutkan karena memenuhi kuorom yakni 50 persen plus satu atau sebanyak 13 peserta,” ujar Aan.
Keputusan walkout pendukung Rizky Argobie, membuat pencalonan Ketua Pertina Kota Bogor ini otomatis dibatalkan. Dengan demikian, musorprovlub Pertina Jabar 2020 pun tinggal menyisakan satu orang calon ketua yakni Sugianto Nainggolah yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
“Dengan menyisakan satu calon, maka penentuan ketua umum Pertina Jabar 2020-2024 dilakukan secara aklamasi dan disetujui oleh sisa peserta musorprovlub yang hadir,” kata Aan.
(Ageng)
