BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah melakuan rapid test terhadap 702 warga yang tinggal di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
Dari jumlah tersebut, dua orang dinyatakan positif terpapar virus corona setelah menjalani tes cepat dan tes usap.
“Jadi dari 702 orang tes cepat itu ada 14 yang dinyatakan reaktif, kemudian 14 orang itu dilakukan tes usap, dan dua orang dinyatakan positif Covid-19,” kata Camat Cidadap Hilda Hendrawan di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Jawa Barat Kamis (30/7/2020).
Hilda memastikan dua orang yang positif tersebut tidak berkaitan dengan adanya klaster di Secapa AD. Dia menduga bahwa mereka terpapar dari masyarakat luar. Kedua orang itu, kata Hilda, merupakan asisten rumah tangga (ART) dan seorang yang bekerja sebagai pengemudi ojek. Keduanya sudah dilakukan isolasi mandiri.
BACA JUGA: 591 Warga Cidadap Ikut Rapid Test, 8 Orang Reaktif
“Mereka itu OTG (orang tanpa gejala),” kata Hilda.
Pihak kecamatan dan Puskesmas pun terus melacak orang yang diduga sempat kontak dengan dua orang tersebut.
“Yang positif dua harus tes lagi, jadi baru bisa dinyatakan sembuh kalau sudah mengikuti tes usap dua kali,” kata dia.
Saat ini sejumlah kawasan di Kecamatan Cidadap masih diberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Keputusan itu dilakukan untuk meminimalisasi mobilitas masyarakat di sekitar kawasan Secapa AD.
PSBM itu diberlakukan sejak tanggal 14 hingga 28 Juli 2020. Kemudian Wali Kota Bandung Oded M Danial memutuskan untuk memperpanjang masa PSBM itu hingga 10 Agustus 2020.
(Yusuf Mugni/Olin)
