spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Idul Adha 1441 H, DKP3 Banjar Periksa Hewan Kurban

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat periksa hewan kurban 1441 H, Rabu (22/7/2020). 

    Dalam pemeriksaan tersebut, 250 ekor sapi dinyatakan layak konsumsi karena memiliki kondisi yang sehat dan tidak memiliki penyakit menular (antrax, brucellosis, ort dan penyakit lainnya).

    Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Banjar, Iis Meilia mengatakan, kondisi kesehatan hewan kurban diketahui setelah diperiksa tim kesehatan hewan kurban.

    “Hewan yang dinyatakan sehat memiliki bukti kepemilikan PIN dari Dinas Pertanian, bertulisan sehat dan telah diperiksa,” kata Iis di Banjar. 

    Ciri hewan kurban yang sehat bisa dilihat dari nafsu makan, saat dihampiri hewan memandang tajam dan biasanya langsung berdiri jika sedang berbaring.

    BACA JUGA: Insentif Telat, Nakes di Rs. Asih Husada kota Banjar Menjerit

    “Hewan kurban itu tidak ada kotoran atau eksudat dari mata, hidung atau mulut, tidak ada pembengkakan pada kepala, hewan tidak kekurangan cairan yang ditandai kulit elastic dan lemas. Jika di cubit kulitnya ke atas dan dilepaskan kulit akan kembali dengan cepat serta kulitnya mulus tidak ada luka,” kata dia.

    “Tidak ada tanda-tanda diare, seperti yang bisa dilihat dari anus yang bersih, kering dan tertutup, feses normal saat dilihat tidak keras, tidak lunak dan tidak encer, itu hewan kurban yang layak di konsumsi untuk disembelih saat kurban idul adha,” kata Iis menambahkan. 

    Menurut dia, hewan kurban yang tidak sehat suhu tubuhnya tinggi lebih dari normal atau lebih dari 39 C, nafas terengah-engah, tidak memiliki nafsu makan, bulu kusam/kotor, elastisitas kulit jelek, mukosa atau selaput lendir pucat dan diare.

    Selain itu, ciri penyakit Antrax biasanya memiliki suhu tubuh tinggi dan demam tinggi, kesulitan bernafas dan kematian secara cepat mendadak dengan ciri khasnya itu keluar darah dari lubang hidung, anus, telinga, pori-pori kulit.

    “Hewan kurban itu harus sehat tidak boleh cacat dan umurnya juga harus cukup. Domba dan kambing di atas usia 1 tahun,sapi diatas 2 tahun tidak kurus berkelamin jantan,memiliki dua buah zakar dan letak yang simetris,” katanya.

    Kordinator Pos Pemeriksaan Lalulintas Ternak (PPLT) atau check point hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Wawan Sutarwan mengatakan, hewan-hewan kurban tersebut berasal dari Jateng dan Jatim yang akan di kirim ke pasar hewan di Tasikmalaya, Garut dan Bandung.

    “Sampai saat ini tidak ada yang berpenyakit Antrax, semuanya sehat,” kata dia.

    “Hewan kurban yang masuk Jabar itu ada yang berasal dari Banjarnegara, Ambarawa, Bangkalan, Pati, Magelang, serta daerah lainnya di jateng dan jatim bahkan dari bali,” kata Wawan. 

    (Budiana/Bambang) 

    Berita Terbaru

    spot_img