spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    DPR RI Minta Kasus Covid-19 di Secapa AD Ditangani Serius

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya meminta kasus kluster Covid-19 di Sekolah Calon Perwiara  Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung dan Pusdik PM AD Cimahi harus menjadi perhatian serius semua pihak.

    “Khususnya pihak/pejabat yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan di lingkungan TNI/TNI AD,” kata Riefky melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).

    Menurut dia, perlu ada kebijakan komprehensif terkait penanganan kasus itu agar tidak menganggu performa TNI secara keseluruhan, terutama sebagai salah satu institusi terdepan dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19.

    Dia menyatakan bahwa zona merah yang terjadi di Secapa dan Pusdikpom AD adalah ‘alarm’ agar kasus serupa tidak terjadi di lembaga pendidikan TNI lainnya, terutama Lemdik Perwira Pertama (Dikma dan Dikjur/Sarcab) maupun Perwira Menengah (Diklapa dan Sesko) sebagai kader Pemimpin TNI masa depan.

    BACA JUGA: Siswa Secapa AD Positif Covid-19, Oded Minta Dinkes Rapid Test Warga

    “Jika di Lemdik Sipil metode pembelajaran daring saat ini menjadi prioritas pada masa pandemi, maka seyogyanya Lemdik TNI juga perlu beradaptasi dengan metode daring tersebut. Meskipun, tentunya sulit menerapkan metode tersebut secara drastis di Lemdik TNI,” kata dia.

    Namun, kata Riefky, harus disadari bahwa metode pembelajaran daring dengan ‘video conference’ antara peserta didik dengan tenaga akademik di Lemdik sementara ini menjadi satu alternatif terbaik.

    “Metode ini sesuai dengan protokol kesehatan untuk menekan intensitas interaksi fisik secara langsung serta meminimalisasi berkumpulnya personel dalam jumlah besar,” kata dia.

    Selain dilakukan evaluasi internal oleh TNI, kata dia, seyogyanya Pemda setempat ikut menelusuri adanya individu-individu masyarakat yang pernah berada atau berinteraksi langsung dengan pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP) yang berasal dari kedua Lemdik Militer tersebut.

    “Untuk mencegah jangan sampai kluster Secapa AD dan Pusdikpom AD ini menjadi sumber penyebaran wabah baru di Bandung dan juga Jawa Barat atau bahkan ke wilayah provinsi lainnya mengingat para peserta didik kedua Lemdik tersebut berasal dari seluruh Indonesia,” kata Riefky.

    (LIN/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img