spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Ini Tips Hindari Jerawat Akibat Memakai Masker

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Mengenakan masker terlalu lama dan terlalu ketat, bisa menimbulkan tumbuhnya jerawat.

    Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Journal of American Academy of Dermatology, setidaknya 83 persen pekerja kesehatan di Hubei, China, menderita masalah kulit pada wajah. salah satunya jerawat.

    Ahli dermatologis asal Manhattan, Amerika Serikat, Dr. Whitney Bowe mengatakan, masker memperburuk masalah pada wajah yang sebenarnya sudah ada. Apalagi ditambah dengan udara panas serta kelembapan. Seperti dikutip New York Times, Jumat (19/6/2020).

    BACA JUGA: Tips Olahraga Gunakan Masker 

    Untuk mencegah timbulnya jerawat akibat menggunakan masker, ini beberapa tips yang bisa dilakukan.

    1. Pilih bahan masker yang dipakai
    Dermatologis menganjurkan agar memakai masker wajah yang 100 persen terbuat dari katun agar kulit bisa bernapas. Jika udara panas, masker harus sering diganti agar tetap bersih.

    “Anda perlu memperlakukannya seperti pakaian dalam dan sering-sering mencucinya,” kata Dr. Candrice Heath, asisten profesor dermatologi di Sekolah Kedokteran Lewis Katz di Universitas Temple.

    “Anda tidak ingin semua minyak, keringat, dan kotoran itu tetap ada di sana dan kemudian Anda mengenakan kembali ke wajah Anda terus-menerus,” tambahnya.

    2. Pangkas rutinitas perawatan kulit Anda.
    Banyak dari kita yang menggunakan terlalu banyak produk kecantikan. Untuk itu, pertimbangkan memangkas skin care yang dipakai saat menggunakan masker. Cukup pakai pembersih wajah non-sabun yang lembut dan pelembab ringan yang bebas pewangi.

    “Lebih sedikit bahan lebih baik daripada lebih banyak,” kata Dr. S. Tyler Hollmig, direktur bedah dermatologis di Dell Medical School di University of Texas.

    Pelembap berfungsi ganda, selain melembabkan kulit, juga bisa melindunginya dari gesekan masker. Alasan lain menggunakan lebih sedikit produk, karena masker akan mengintensifkan penyerapan produk ke kulit.

    3. Hindari make-up
    Jika memungkinkan, hindari memakai make-up. Cukup pakai pelembap dan tabir surya.

    Jika wajah Anda berkeringat saat pakai masker, seorang dokter kulit di New York, Dr. Shari Marchbein menyarankan untuk mengusapnya menggunakan micellar water atau pembersih lembut untuk mencuci cepat saat Anda melepasnya.

    Mencuci wajah bisa mengeringkannya, mengelabui kulit dengan berpikir, kulit perlu menghasilkan lebih banyak minyak dan itu dapat menimbulkan lebih banyak jerawat.

    Jika sudah terlanjur berjerawat, disarankan memakai pengobatan peroksida benzoyl hanya di area wajah yang terkena jerawat dan mulai dengan konsentrasi 2,5 atau 5 persen, bukan 10 persen.

    Jika Anda menggunakan retinol, oleskan produk itu satu malam dan perawatan di tempat berikutnya.

    Jika kulit mengalami hiperpigmentasi akibat jerawat sehingga jadi kehitaman, direkomendasikan mengoleskan obat yang mengandung asam glikolat yang dapat mengobati noda dan penggelapan kulit.

    Pasien dengan hiperpigmentasi, sebaiknya memakai tabir surya bahkan di dalam ruangan. Pasalnya, cahaya biru dari perangkat dapat membuat masalah menjadi lebih buruk.

    Namun jika kulit yang berjerawat terasa ruam dan gatal, bisa saja Anda menderita dermatitis kontak yang kemungkinan diakibatkan dari bagian logam atau karet dari masker dan beberapa kain (yang ketika dicuci dapat melepaskan formaldehyde) dan pewarna.

    Krim hidrokortison dapat membantu, meski tetap disarankan untuk menemui dokter kulit untuk diagnosa dan perawatan yang tepat.

    (ars/ant)

    Berita Terbaru

    spot_img