BANJAR,FOKUSJabar.id: Pengembalian uang yang diduga Pungutan Liar (Pungli) di SMPN 2 Kota Banjar dianggap merepotkan. Demikian disampaikan beberapa orangtua murid yang hadir dalam undang sekolah untuk pengembalian uang senilai Rp350 ribu.
Selain dibuat repot, para orangtua pun mencibir kebijakan sekolah yang nantinya akan menyerahkan kelengkapan ijazah tanpa map, laminating, sampul maupun foto. Hal itu terkait uang yang diperuntukan untuk semua itu diduga menjadi Pungli.
MR salah soerang orangtua siswa di SMPN 2 Kota Banjar mengatakan bahwa semua orangtua siswa kelas 9 yang sudah membayarkan uang untuk akhir tahun diundang ke sekolah untuk mengambil uang pengembalian itu.
BACA JUGA : Saber Pungli, Tak Pernah Bertemu Dewan Pendidikan Kota Banjar
“Saya diundang sekolah untuk mengambil kembali uang yang sudah dibayarkan untuk akhir tahun,” kata MR saat ditemui di sekolah, Rabu (17/6/2020).
Padahal dirinya mengaku tidak keberatan jika harus mengeluarkan biaya untuk akhir tahun, terlebih semua sudah disepakati dalam rapat.
“Kenapa hanya di SMPN 2 saja yang mengembalikan, padahal di sekolah lainpun sama saja,” kata dia.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kota Banjar AA Gundara mengatakan, pihak sekolah mengundang orangtua siswa untuk mengembalikan uang yang dianggap Pungli.
“Hari ini kami mengembalikan uang yang kemarin dianggap Pungli kepada semua orangtua siswa yang telah bayar sebanyak Rp350 ribu,” kata dia.
Selain itu, pihak sekolah pun akan menyerahkan kebutuhan siswa, seperti urusan map, laminating, foto copy kepada orangtua.
Dari pantauan FOKUSJabar semua uang sebanyak Rp.350 ribu yang diduga hasil pungutan liar masih dalam proses pembagian dan orangtua yang hadir sedang mengantre.
(Budiana/LIN)
