spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Pemudik Positif Covid-19, Pariwisata di Pangandaran Jalan Terus

    PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Karantina  khusus yang bertempat di gedung sekolah merupakan salah satu langkah Pemkab Pangandaran, Jawa Barat untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang kemungkinan dibawa oleh para pemudik dari zona merah.

    Informasi yang terhimpun, sebanyak 93 desa di Kabupaten Pangandaran menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik mulai 30 April sampai 2 Juni 2020.

    Terbukti, selama diberlakukan isolasi khusus ditemukan pemudik terpapar Covid-19. Langkah tersebut dinilai tepat dalam menangani pencegahan penyebaran virus Corona. 

    BACA JUGA : Calon Wakil Adang di Pilkada Pangandaran 2020 Masih Digodok

    Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, beberapa waktu lalu, Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan rapid test massal di tempat kerumunan.

    “Pemeriksaan itu dilakukan kepada warga Pangandaran dan hasilnya semua negatif. Ada yang reaktif, tapi setelah di tes swab hasilnya  negatif,” katanya Selasa (9/6/2020)

    Jeje menegaskan, potensi kasus positif Covid-19 di Pangandaran ada pada pemudik. Karena setelah rapid test massal dan tes swab terhadap warga tidak ditemukan konfirmasi positif Corona.

    “Buktinya, sekitar 2.020 alat rapid test dan 1.132 alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan ke warga Pangandaran tidak ada yang positif,” tegasnya.

    Dengan berakhirnya pemberlakuan isolasi khusus, kata Jeje, bagi pemudik yang pulang ke Pangandaran per 2 Juni diwajibkan memiliki surat keterangan sehat yang dilampiri hasil rapid test (negatif).

    “Kalau tidak berbekal dua syarat itu dari kota asalnya, mereka bisa mendapatkannya di pos check point (perbatasan wilayah) dan dipungut biaya sebesar Rp200.000,” tuturnya.

    Sementara terkait temuan pemudik terkonfirmasi positif Corona di hari pertama dibukanya industri pariwisata, tidak mempengaruhi penerapan new normal.

    “Tidak berpengaruh. Pariwisata jalan saja terus. Nanti kami akan melakukan evaluasi. Asal semuanya menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

    (Agus/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img