CIAMIS, FOKUSJabar.id: Warga Ciamis menemukan sumur unik yang memiliki 7 sumber mata air. Sumur yang dinamai Sumur Tujuh Hulu Curuluk tersebut berlokasi di blok Caruluk, Dusun Majaprana, Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat.
Dikabarkan, sumur tersebut telah ada sejak zaman kerajaan. Warga setempat sebelumnya tak mengetahui di wilayahnya terdapat 7 sumur berjajar dan saling berdekatan.
Sebelumnya, mereka hanya tahu satu sumur berukuran besar yang dimanfaatkan untuk air bersih. Termasuk digunakan untuk pengairan area persawahan.
Sumur tersebut ditemukan relawan budaya Ciamis Muhammad Solehan (38) saat sedang melakukan survei rute jalan acara sepeda gowes. Ia melihat pohon hanjuang berjajar yang merupakan ciri khas Galuh (kerajaan).
BACA JUGA : Pedagang dan Pengunjung Pasar Purwadadi Ciamis di Test Swab
“Saya curiga, kemungkinan disini ada peninggalan. Ternyata menemukan 7 sumur ini, banyak yang tertutup rerumputan jadi banyak yang tidak tahu disitu ada sumur. Kalau dilihat seksama, memang seperti bukan (sumur) buatan zaman sekarang. Mungkin diduga sudah ada sejak zaman kerajaan Galuh yang tujuannya untuk pengairan,” ujar Solehan saat menunjukan lokasi sumur unik di Ciamis, Senin (8/6/2020).
Diameter sumur pun tidak terlalu besar. Di pinggirnya dikelilingi batu yang telah berlumpur berukuran sedang. Air yang dihasilkan cukup jernih meski di permukaannya dipenuhi dedaunan kering yang jatuh. Sebagian sumur pun masih ditutupi rerumputan.
Ada satu sumur yang tidak berfungsi karena sudah tertutup longsoran tanah. Sumur berada di bawah tebing dan mengelilingi area persawahan. Meski musim kemarau, sumur tersebut tak pernah surut.
“Memang warga disini banyak yang tidak tahu. Karena lokasi ini dianggap sedikit angker jadi banyak warga yang tidak ke tempat ini,” terangnya.
Beberapa baru di pinggir lokasi sumur unik di Ciamis nampak menyerupai berbagai bentuk. Salah satunya, batu berbentuk kepala katak atau bangkong (bahasa Sunda). Namun tak bisa dipastikan, apakah sumur tersebut peninggalan bersejarah atau bukan.
“Uniknya, sumur ini berjajar dan mengelilingi area persawahan. Air yang keluar pun cukup melimpah. Kalau ditata dengan rapih dan dibersihkan, bisa jadi salah satu potensi wisata,” jelas Solehan.
Meski warga sekitar tak mengetahui sumur unik tersebut. namun beberapa warga dari luar datang dan mandi di lokasi sumur. Biasanya, ditemukan pada malam tertentu.
“Memang sempat beberapa kali melihat ada warga secara diam-diam datang, tapi bukan warga disini. Maksud dan tujuannya tidak diketahui. Tapi biasanya itu, mitosnya kemungkinan untuk tujuan tertentu, seperti laris berdagang dan sejenisnya,” tegasnya.
Sementara Kepala Dusun Majaprana, Hilman Somantri membenarkan adanya 7 sumur tersebut. Namun selama ini tak banyak mengetahuinya. Warga hanya mengetahui 1 sumur yang ukurannya cukup besar dan dimanfaatkan untuk pengairan sawah serta keperluan air bersih terutama saat kemarau.
“Dengan ada temuan ini, kita belum merencanakan apa-apa. Harus berempug (rapat) dulu, di bahas. Memang itu dimanfaatkan warga, terutama saat kemarau. Untuk wisata atau hal lainnya belum, yang jelas untuk pengairan,” pungkas Hilman.
(Riza M Irfansyah/ars)
