Kamis 12 Desember 2024

Spanyol Berencana Perpanjang Karantina hingga 21 Juni

SPANYOL, FOKUSJabar.id: Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez akan meminta parlemen untuk menyetujui perpanjangan masa karantina di bawah status darurat hingga dua minggu. Setelah itu, kata dia, pemerintah tidak akan membatasi pergerakan masyarakat.

Demikian disampaikan Saanchez seperti terdapat dalam isi berita koran El Pais, Minggu waktu setempat.

Melalui pertemuan virtual bersama para kepala daerah, pihaknya mengatakan bahwa permohonan perpanjangan masa karantina wilayah itu menjadi yang terakhir diberlakukan di Spanyol, mengingat jumlah pasien telah turun drastis.

BACA JUGA: Kasur Bantal untuk Karantina Pemudik Habis, Pemdes Bisa Anggarkan

Korban jiwa akibat COVID-19 di Spanyol bertambah empat orang, Sabtu (30/5), sehingga totalnya jadi 27.125 jiwa, kata Kementerian Kesehatan. Angka itu menunjukkan korban jiwa harian di Spanyol turun tajam, khususnya setelah pemerintah berhasil menanggulangi dampak pandemi.

Sementara itu, dalam 24 jam terakhir, jumlah pasien positif bertambah 271, sehingga totalnya sebanyak 239.228 orang per Sabtu.

Spanyol menetapkan status darurat pada 14 Maret, dengan status tersebut masyarakat hanya bisa keluar rumah untuk membeli makanan, berobat dan bekerja jika tidak bisa dikerjakan di rumah.

“Anak-anak mulanya diwajibkan tetap dalam rumah sepanjang hari.Namun saat ini, pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan secara bertahap,” kata dia.

Meskipun perpanjangan karantina terakhir kali mendapat perlawanan dari partai sayap kanan dan unjuk rasa masyarakat, Sanchez justru bekerja sama dengan partai separatis Katalan, Esquerra Republicana de Catalunya (ERC).

Kerja sama itu diyakini menjamin mengamankan rencananya saat sidang di parlemen. ERC, yang dipimpin oleh 13 deputi, membenarkan pihaknya akan abstain saat pemungutan suara berlangsung, kata seorang anggota partai senior.

Dengan demikian, pemerintah yang berkoalisi dengan partai sayap kiri dapat mengesahkan usulan perpanjangan masa karantina. Lewat pernyataan tertulisnya, ERC memutuskan abstain.

(LIN/ANT)

Berita Terbaru

spot_img