spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Kepala Dinkes Banjar Ogah Komentar Soal Petugas Posko

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, dr. H.Herman, M.Kes ogah berkomentar terkait ketiadaan petugas medis dari Dinkes di check point Posko Ampel Koneng pada Sabtu (9/5/2020) malam lalu.

    Sebelumnya diberitakan, pemeriksaan kesehatan tidak dilakukan di posko tersebut saat pengendara melintasi akses masuk Kota Banjar, jalur Cimaragas. Alasannya, tidak ada pemeriksa maupun thermogun atau pengukur suhu tubuh di posko tersebut.

    Salah satu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Dede Harisman mengakui, jika pemeriksaan kesehatan tidak dilakukan karena petugas dari Dinkes tidak ikut serta bertugas pada saat itu.

    BACA JUGA : Chek Point PSBB di Kota Banjar Tak Dibekali Termometer

    Selain itu, Dede menyebut jika thermogun untuk pengukur suhu badan tidak diberikan kepada petugas lain. Pemeriksaan di posko tersebut pun tidak berdasarkan pemeriksaan kesehatan.

    Ketika para wartawan mencoba mengkonfirmasi kondisi tersebut ke Kepala Dinkes Kota Banjar melalui WhatsApp, justru tidak ada tanggapan. dr. Herman hanya membaca pesan tersebut tanpa memberi penjelasan.

    Saat dihubungi melalui panggilan langsung pada Senin (11/5/2020), Herman tidak mengangkat panggilan tersebut. Pesan Whatsapp yang dikirim pun tidak dibacanya.

    “Seharusnya pejabat publik tidak bersikap seperti itu. Dengan bersikap demikian, justru seperti memperlihatkan kinerjanya itu hanya seenaknya saja,” ujar Ketua Umum Himpunan Islam (HMI) Cabang Banjar Ramadhani Bin Rasikun melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Umat (PU) HMI Cabang Banjar, Andre Priatna.

    Andre mengharapkan, pejabat publik di Kota Banjar tidak melakukan hal yang sama. Pasalnya, penjelasan yang valid bisa memberikan informasi yang utuh bagi masyarakat.

    “Saya harap tidak ada hal yang serupa. Dan untuk pejabat yang melakukan hal seperti ini bisa disadarkan dan tidak melakukannya lagi karena informasi yang akan disampaikan rekan media harus akurat sesuai fakta,” tegasnya.

    (Budiana/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img