spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    HMI Tuding Pemkot Banjar Lambat Tangani Covid-19

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Ketua Himpunan Mahasiswa islam (HMI) Cabang Kota Banjar, Ramdhani Bin Rasikun menganggap bahwa Pemerintah Kota (Pemkot Banjar) “eweuh gawe” (tidak bekerja) dan malas terkait penanganan wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

    Hal tersebut terlihat dari pergerakan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan caranya masing-masing. Mereka kumpulkan dari berbagai sumber donasi dan kemudian membagikannya.

    Dukungan anggaran penanggulangannya pun dari Pemkot Banjar tidak jelas.

    “Langkah Pemerintah Kota Banjar tertinggal oleh kelompok, komunitas, organisasi atau pun individu masyarakat yang merasa terpanggil untuk melibatkan diri dalam memutus penyebaran Covid-19,” katanya, Jumat (17/4/2020).

    Sambung dia, banyak relawan tidak mengandalkan anggaran negara. Mereka sudah lebih dulu turun tangan membagiakn sembako, masker dan beberapa kebutuhan lainnya yang terkait dengan penanganan Covid-19.

    “Para relawan yang terlihat lebih dulu turun tangan. Mereka tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah,” ujarnya

    Terkait pembahasan anggaran Covid-19 yang tengah dilakukan Pemkot Banjar, pihaknya menyebut, masyarakat harus mengetahui sumber dan penggunaan anggarannya (transparansi).

    Baca Juga : Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang I, Mulai Sabtu 18 April

    Pihaknya pun menyayangkan, langkah pemerintah kalah dari relawan dengan menggalang dana dari para donatur.

    “sudah saatnya Pemkot Banjar hadir untuk masyarakat. Apa perlu kami imbau masyarakat untuk lakukan doa bersama agar Pemkot Banjar lepas dari kemalasan ini,” ucapnya.

    Sebelumnya Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih usai rapat paripurna LKPJ mengatakan, anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp32 milyar.

    “Kami anggarkan Rp32 milyar untuk penanganan Covid-19,” singkatnya.

    (Agus/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img