BOGOR, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku jika pelaksanaan hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor, Rabu (15/4/2020), berjalan baik. Kendaraan yang masuk Kota Bogor melalui pintu Tol Jagorawi terlihat menurun.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini menuturkan, berdasarkan laporan dari Jasa Marga, intensitas kendaraan yang masuk Kota Bogor mengalami penurunan hampir 50 persen.
“Jadi untuk sementara, tujuan PSBB terlihat ada hasilnya di hari ini,” kata Emil saat meninjau langsung pelaksanaan PSSB hari pertama di Kota Bogor, Rabu (15/4/2020).
BACA JUGA: KONI Jabar Tunggu Keputusan Resmi Penundaan PON XX
Menurut Emil, kepolisian sudah mendirikan pos-pos penjagaan untuk memeriksa warga yang berkegiatan di jalan. Warga yang melanggar, akan mendapat surat teguran.
“Kepada mereka yang melanggar aturan, yaitu mereka yang tujuannya tidak jelas, bukan kelompok yang termasuk di 8 (profesi) zona pengecualian PSBB, seperti (bidang) logistik, pangan, kesehatan, itu nanti akan diberi surat peringatan yang disebut blangko teguran. Seperti surat tilang,” terangnya.
“Dengan resminya PSBB, maka sanksi sudah bisa dilaksanakan dengan baik. Ujung-ujungnya ada sanksi sesuai aturan. Ada kurungan badan, ada tipiring (tindak pidana ringan), denda, tapi itu di akhir. Di awal-awal kita beri surat teguran,” imbuhnya.
Sementara Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menuturkan, pelaksanaan PSBB harus disertai kedisiplinan warga.
“Butuh kedisiplinan, butuh dukungan, kesabaran. Pengen nanti bisa lebaran? Supaya nanti bisa lebaran, semuanya harus disiplin,” kata Dedie.
Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudy Sufahriadi dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto pun turut mendampingi Emil pada peninjauan hari pertama pelaksanaan PSBB di Kota Bogor.
(Asep/ars)
