BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung terus melakukan mitigasi. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) di lingkungan Kota Bandung.
Salah satunya dengan melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di seluruh ruang-ruang publik seperti tempat ibadah dan taman. Kamis (19/3/2020) pagi tadi dilakukan di Masjid Al-Ukhuwwah Kota Bandung, Jalan Wastukencana.
“Kami melakukan ini dalam rangka upaya pencegahan penyebaran virus corona yang merebak, kedua tentu kami melaksanakan himbauan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota. Bahwa kita baru melaksanakan hari ini karena mempersiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan,” ucap Ketua PMI Kota Bandung Ade Koesjanto di Masjid Al-Ukhuwwah Kota Bandung.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Percepat Penyediaan Rapid Test Covid-19
Ade mengatakan, banyak masyarakat yang mengajukan permohonan untuk penyemprotan disinfektan sebagai antisipasi penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19. Permintaan banyak datang dari tempat peribadatan, instansi pemerintah dan masyarakat umum.
“Banyak permintaan terutama di ruang publik, masjid, gereja, vihara termasuk instansi pemerintah. Sekarang saja, ada puluhan surat yang masuk (permohonan disinfektan) di masjid, RW,” katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya berupaya untuk bisa memenuhi permintaan penyemprotan disinfektan secara gratis. Namun seiring permintaan yang meningkat, pihaknya meminta pengertian kepada masyarakat agar menyiapkan disinfektan apabila terjadi kekurangan di lembaga PMI.
“Sementara ini, semua gratis. Ketika terjadi keterbatasan kepada mereka (masyarakat) paling tidak disinfektan disiapkan dari kita petugas. Mereka nyiapin cairan kalau disini tidak ada,” katanya.
Menurutnya, pihaknya baru memulai penyemprotan disinfektan di Masjid Al Ukhuwwah, sebab terlebih dahulu harus mempersiapkan peralatan dan cairannya tersebut. Ia mengatakan bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung akan melakukan penyemprotan disinfektan diruang-ruang
publik.
“Kita akan membentuk beberapa tim, prinsipnya bagaimana memenuhi permintaan masyarakat untuk program penyemprotan disinfektan. Mudah- mudahan semuanya berjalan dengan lancar, kebutuhan peralatan disinfektan bisa dipenuhi,” katanya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, penyemprotan disinfektan akan dilakukan dan fokus di ruang-ruang publik. Dengan keterbatasan yang dimiliki, ia mengundang para pengusaha dan donatur untuk terlibat berkontribusi dalam penyemprotan disinfektan.
Ia mengatakan, bagi masyarakat yang hendak mengajukan permohonan penyemprotan disinfektan bisa terlebih dahulu mengajukan surat permohonan yang akan ditindaklanjuti.
“Buat surat saja dari DKM maupun dari instansi, atau ruang publik mana saja yang perlu disemprot. Bisa ke PMI Bandung atau Dinkes,”pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Bam’s)
