BANDUNG, FOKUSJabar.id : Saat ini Tren pengguna marketplace di Indonesia sedang tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Marketplace sendiri telah membantu masyarakat Indonesia untuk bisa berbelanja hanya dengan satu klik saja di manapun anda berada. Menjamurnya marketplace di Indonesia tentunya juga membuat semakin terbukanya potensi bagi para pelaku UMKM untuk menjual aneka barang hasil usahanya melalui marketplace yang ada.
Bertempat di sentra UMKM/PESAT Bandung yang berlokasi di bank bjb KCP Cicadas Bandung (Jumat 28/02), dilaksanakan kegiatan Bincang Jumat Bisnis. Yaitu kegiatan belajar rutin dan terbuka bagi masyarakat dengan topik kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sentra UMKM/PESAT Divisi Kredit UMKM bank bjb.
Kegiatan kali ini mengambil tema “Menjadi Top Seller di Marketplace”, pemilihan tema didasari atas kondisi kebutuhan ilmu pemasaran digital yang sangat tinggi dibutuhkan para pelaku UMKM. Menghadirkan narasumber Yusuf Sahroni, seorang pemilik usaha produsen sepatu yang berpengalaman beberapa tahun dalam memasarkan produknya melalui marketplace. Peserta diberikan pengetahuan teknik dasar bagaimana produknya bisa muncul di halaman pertama sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Disebutkan dalam pelatihan, strategi-strategi yang dapat digunakan antara lain pemilihan nama toko yang unik dan mudah diingat, penggunakan logo sebagai foto profil toko, pemilihan jasa ekspedisi, deskripsi produk yang jelas, teknik tampilan foto, strategi harga bersaing serta habit fast response.
Dengan kegiatan ini peserta dapat berdiskusi dan melakuan evaluasi strategi bisnisnya. Selain itu dalam kegiatan ini bank bjb juga menyediakan layanan informasi dan konsultasi tentang produk dan layanan perbankan yang dimiliki oleh bank bjb. Program bincang Jumat Bisnis ini akan terus diselenggarakan setiap hari Jumat diseluruh kantor layanan sentra UMKM bank bjb sebagai bagian dari program PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu).
Dihubungi secara terpisah Widi Hartoto menuturkan, “Kegiatan ini merupakan upaya bank bjb agar dapat meningkatkan produktivitas UMKM, hal ini merupakan salah satu sarana untuk mengentaskan jurang kemiskinan, meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil, hingga berkontribusi pada pemasukan devisa bagi Negara.”
(HW)
