PANGNDARAN, FOKUSJabar.id: Konstelasi politik menjelang Pilkada Kabupaten Pangandaran mulai memperlihatkan riak-riak. Hal itu menyusul merebaknya kabar terkait sikap DPP PDI Perjuangan yang akan mengusung paket murni pada perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran tahun 2020.
PDI Perjuangan ingin bertarung di Pilkada Serentak Kabupaten Pangandaran tanpa berkoalisi dengan partai lain. Modal 15 kursi di DPRD Pangandaran, sudah lebih dari cukup untuk memenuhi persyaratan 8 kursi yang digariskan KPU.
Wacana ini memunculkan presdiksi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran saat ini yakni Jeje Wiradinata dan Adang Hadari akan memulai jilid II. Wacana ini pun sudah santer di Kabupaten Pangandarang, dalam waktu terakhir ini.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengatakan, PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan partai lainnya dalam mengusung Jeje Wiradinata dan pasangannya.
“Selama ini telah terjadi hubungan yang sangat baik antara PDI Perjuangan dengan partai lainnya di Pangandaran. Sebagai contoh, walaupun PDI Perjuangan mendominasi di DPRD tetapi dalam penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dilakukan dengan musyawarah mufakat dengan partai lainnya. Jika nanti tidak mengusung kembali H. Adang Hadari dari Golkar sebagai wakilnya, kami pastikan akan mengusung figur yang bisa diterima oleh partai lainnya,” kata Ono, Kamis (5/3/2020).
Dihubungi terpisah, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, I Ketut Sustiawan menuturkan, opsi paket murni di Pilkada Pangandaran masih belum final. “Ada dua pilihan. Satu tetap dengan paket yang sekarang. Kedua paket sendiri,” ujar Ketut
Kedua opsi tersebut menurut Ketut, masih akan di dalami. Pihak DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan DPC PDI Perjuangan Pangandaran akan menggelar rapat untuk memutuskan hal itu. “Keputusannya dalam rapat pleno antara DPD bersama DPC Pangandaran, Jumat,” kata Ketut.
Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran, Jeje Wiradinata enggan berkomentar lebih lanjut saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut. “Ya nanti dulu. Masih konsultasi dengan DPP dan DPD,” katanya.
Sementara itu sejumlah kalangan masyarakat di Pangandaran sudah mulai memprediksi bursa calon Wakil Bupati. Seandainya PDI Perjuangan mengharuskan Jeje maju tanpa koalisi, sejumlah nama pun mencuat diperbincangkan sebagai pendamping Jeje. Setidaknya ada dua nama yakni Undang Sudrajat dan Ujang Endin Indrawan.
Ujang Endin merupakan mantan birokrat di Pemkab Pangandaran. Sementara Undang Sudrajat merupakan kalangan profesional penyandang gelar doktor kebijakan publik.
Selama ini sosok Undang Sudrajat pun dikenal ikut andil dalam pembangunan di Kabupaten Pangandaran. Dirinya telah mendampingi Jeje sejak masih menjadi anggota DPRD Ciamis.
(Agu/ars)
