spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Jadi Penyumbang Wisatawan Terbanyak bagi Korea Selatan, Indonesia Harus Waspada COVID-19

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Virus Corona (COVID-19) semakin mewabah di Korea Selatan dan Presiden Moon Jae-in pun telah menyatakan jika Korea Selatan dalam keadaan status siaga level tertinggi. Korea Selatan pun tercatat sebagai negara penyebaran virus corona terbesar di luar China.

    Dilansir dari CNNIndonesia, pada hari ini, Senin (2/3/2020), dilaporkan pasien baru virus corona mencapai hampir 500 orang di Korea Selatan. Dengan tambahan jumlah ini, setidaknya warga yang terinfeksi virus corona di Korea Selatan sudah menembus angka 4.000 orang.

    Saat ini, Korea Selatan pun menjadi negara dengan penyebaran virus corona terbesar di luar China. Angka kematian karena virus COVID-19 ini sudah mencapai 22 orang di negeri ginseng.

    Bank sentral di negara dengan perekonomian terbesar nomor 12 di dunia ini pun mewaspadai adanya pertumbuhan ekonomi yang negatif pada kuartal I-2020 seiring banyaknya warga yang terinfeksi virus corona. Perekonomian di negeri ginseng pun diprediksi akan terhantam virus COVID-19 ini.

    Persisnya, pada hari ini ada 476 pasien baru yang terinfeksi virus corona. Total pasien virus corona di Korea Selatan sendiri mencapai 4.212 orang. Dari jumlah tersebut, 90 persen berasal dari wilayah Daegu dan tetangganya yaitu Gyeongsang.

    Dikutip dari sindonews.com, Indonesia merupakan penyumbang wisatawan terbanyak bagi Korea Selatan. Berdasarkan data yang dikeluarkan Korea Touris Organization (KTO), sekitar 249 ribu wisatawan Indonesia berkunjung ke Korea Selatan pada tahun 2018. Lalu di tahun 2019, data kunjungan wisatawan Indonesia sampai bulan Oktober sudah mencapai angka 225 ribu wisatawan.

    President Direktur Korea Tourism Organization Ahn Young-bae saat ditemui di Jakarta pada Jumat (27/12/2019) silam memprediksi jumlah wisatawan asal Indonesia yang datang ke Korea Selatan diperkirakan meningkat sekitar 12 persen. Kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea pun memiliki tren meningkat dari tahun ke tahun.

    Namun dengan merebaknya virus COVID-19 di Korea Selatan, sekitar 71 negara memberlakukan larangan masuk dan prosedur karantina lebih ketat bagi para pengunjung dari dan ke Korea Selatan terkait masalah virus Corona seperti dilansir tempo.co. Termasuk Indonesia.

    Sekitar 33 negara sudah menerapkan larangan tersebut seperti dikutip dari situs web Kementerian Luar Negeri Korea Selatan yang dilansir Yonhap, 29 Februari 2020. Malaysia dan Lebanon menjadi negara terbaru untuk menegakkan larangan masuk. Kirgistan pun mulai memberlakukan larangan masuk pada hari Minggu serta meningkatkan pembatasan mereka dari prosedur karantina yang lebih ketat.

    Korea Selatan pun telah mengeluarkan imbauan perjalanan yang meminta warganya untuk mempertimbangkan kembali atau menunda perjalanan yang direncanakan ke negara-negara yang telah memberlakukan pembatasan masuk, dengan alasan ketidaknyamanan atau masalah keselamatan yang mungkin terjadi.

    Kantor KBRI di Seoul dan IIPC Seoul pun tutup sementara per Jumat 28 Februari 2020 sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian. “Langkah ini sebagai upaya pencegahan serta menjamin keamanan dan keselamatan bersama,” kata Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi pada Kamis (27/2/2020) lalu seperti dilansir tempo.co.

    Dengan penutupan ini, staf KBRI dan IIPC Seoul bekerja dari rumah masing-masing. Loket layanan publik untuk pengurusan visa, paspor dan jasa-jasa konsuler pun sementara ditutup. Untuk kasus-kasus darurat bisa hubungi telepon hotline nomor +82-10-5394-2546.

    Saat ini, dua warga Indonesia sudah positif terjangkit virus COVID-19 ini. Kedua warga Indonesia yang diketahui asal Kota Depok ini sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang terpapar virus corona.

    (ars)

    Berita Terbaru

    spot_img