BANDUNG, FOKUSJabar.id: Keberangkatan rombongan pimpinan KONI dan pengurus cabang olahraga Jawa Barat melakukan survey awal ke Papua diharapkan menjadikan Jabar makin siap menghadapi PON XX/2020. Termasuk menjadikan gelaran PON XX di Papua serasa di Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat, Engkus Sutisna. Rombongan pimpinan KONI dan pengurus cabang olahraga di Jabar berangkat ke Papua pada Minggu (2/2/2020) lalu dan direncanakan kembali ke Kota Bandung pada Jumat (7/2/2020) besok.
“Pengurus KONI Jabar sudah bertemu dengan Pak Gubernur dan menyampaikan rencana survey awal ke Papua. Dengan survey awal tersebut, diharapkan kita lebih siap menghadapi PON XX untuk pertahankan gelar juara umum. Apalagi dipimpin langsung Ketua KONI Jabar dan pimpinan pengurus cabang olahraga,” ujar Engkus, Kamis (6/2/2020).
Pada PON XX di Papua, lanjutnya, Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) sudah menyampaikan harapannya kepada pengurus KONI Jabar. Tidak hanya mempertahankan totel juara umum, tapi juga menjadikan gelaran PON XX di Papua serasa di Jabar.
“Diharapkan bisa terjalin silaturahmi yang baik antara Jabar dengan Papua. Termasuk hal-hal yang bersifat kebersamaan, misalkan pembuatan seragam kontingen yang menunjukkan kolaborasi Jabar dan Papua seperti bercorak cendrawasih dan kujang,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat Jabar yang ada di Papua bisa dipastikan ikut memberikan dukungan bagi perjuangan atlet di PON XX. Baik dalam masa persiapan atau pun saat atlet bertanding di medan laga PON XX.
“Gubernur juga berharap di Papua nanti ada anjungan Jabar sehingga selama PON XX berlangsung itu ada pentas budaya Jabar dengan mungundang warga Jabar maupun warga Papua,” terangnya.
Untuk itu, Jabar harus bisa tampil secara khusus saat gelaran PON XX berlangsung di Papua yang direncanakan digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020. Artinya, ciri khas orang sunda bisa terpancar pada saat PON XX di Papua yakni someah dan ramah.
“Dengan sikap seperti itu, Jabar harus makin disukai kawan dan disegani lawan. Tidak hanya prestasi juara umum yang dikejar tapi aspek dan nilai lain pun harus ditanamkan. Jabar harus jadi inisiator,” tegasnya.
(Ageng)
