TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dinas PUPR Kota Tasikmalaya terus melakukan monitoring saluran-saluran air di berbagai titik di wilayah Kota Tasikmalaya. Hal ini sebagai upaya mencegah timbulnya genangan air dan banjir saat hujan turun.
Monitoring difokuskan di titik-titik yang selama ini dianggap sering terjadi genangan air disaat turun hujan. Seperti di Jalan SL. Tobing, Jalan HZ. Mustafa, Jalan Siliwangi, Jalan Rumah Sakit serta Jalan dr. Sokarjo dan Jalan Paseh.
Kepala Dinas PUPR Kota Tasikmalaya Adang Mulyana mengatakan, sejak memasuki musim hujan tidak dipungkiri jika beberapa ruas jalan terdapat genangan air hingga setinggi lutut orang dewasa.
“Kita terus memonitor kondisi ruas jalan saat hujan turun dan memang ada genangan air dijalan. Namun beberapa saat kemudian genangan air surut, artinya tidak banjir tapi genangan air,” ujar Adang, Minggu (2/2/2020).
Dijelaskan, genangan air terjadi saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Hujan dengan intensitas tinggi membuat volume air bertambah sehingga meluap di permukaan jalan.
“Drainase kemungkinan tidak mampu menampung volume air ditambah banyaknya sampah yang menghambat saluran air dalam gorong-gorong. Ini kita temuan saat mengecek gorong-gorong,” sambungnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau gorong-gorong dan saluran air. Pasalnya, sampah akan menutup aliran air sehingga menimbulkan banjir dan genangan air di saat hujan turun.
“Kita berharap, masyarakat memiliki rasa kepedulian dalam menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan demi mencegah bencana dan kesehatan lingkungan,” pungkasnya.
(Seda/ars)
