Ditemui usai terpilih, Yosef mengaku jika pihaknya memiliki target target minimal dan maksimal untuk PON XX tahun 2020 mendatang. Untuk target minimal sebanyak 20 persen dari total medali yang diperebutkan, sedangkan maksimal di angka 25 persen dari total medali.
” Untuk PON XX, dipertandingkan sebanyak 59 nomor di lima sub cabang olahraga aquatik. Yakni di renang sebanyak 38 nomor, loncat indah 10 nomor, renang indah 3 nomor, polo air 2 nomor, dan renang perairan terbuka 6 nomor. Jadi target minimal kita di 18 medali emas, kalau target maksimal di 30 medali emas,” ujar Yosef.
Untuk cabang loncat indah, diharapkan bisa menyumbang dua medali emas seperti pada PON XIX saat masih diperkuat Akhmad Sukran Jamjami (alm). Lalu di renang indah diharapkan bisa sapu bersih meski saat ini masih ada permasalahan mutasi atlet yang sudah kita bina. Medali emas pun diharapkan bisa disumbangkan dari polo air dan renang perairan terbuka.
” Untuk loncat indah kita akan bekerjasama dengan Malaysia, lalu polo air dengan Jepang, begitu pula di renang indah dan renang perairan terbuka yang akan kita kirim ke luar negeri. Kita ingin ubah catatan sejarah buruk di renang indah dan polo air dimana Jabar tak pernah meraih medali emas di setiap gelaran PON,” terangnya.
Khusus cabang renang, diharapkan bisa menjadi lumbung medali emas bagi Jabar. Pasalnya, Jabar selalu mendominasi cabang renang di setiap gelaran PON. Seperti pada PON XVIII tahun 2012 di Riau dengan raihan 22 medali emas, 10 perak, dan 4 perunggu, serta di PON XIX tahun 2016 di Jabar dengan koleksi 17 medali emas, 10 perak, dan 10 perunggu.
Di cabang renang, Yosef mengaku jika Jabar masih cukup unggul terutama di kelompok putra. Untuk sektor putri, persaingan ketat akan terjadi antara Jabar, DKI Jakarta, Jatim, Bali, Riau dan Kaltim.
” Tapi kita masih cukup yakin bisa menjadi juara umum renang di PON XX. Ini kan cabang olahraga terukur,” tambahnya.
Meski demikian, Yosef mengakui jika performa atlet renang putri Jabar untuk PON XX tidak dalam kondisi yang unggul. Namun pihaknya sudah memiliki pelapis yang disiapkan untuk 5 tahun kedepan di PON XXI pada 2024 mendatang di Sumatera Utara dan Aceh.
” Untuk PON XX, atlet renang putri kita memang belum saatnya tapi untuk PON XXI kita yakin bisa kembali mendominasi melihat hasil dari Popnas 2019 kemarin. Kalau untuk putra, grafiknya tidak terlalu jauh antara senior dan junior,” tegasnya.
Yosef menambahkan, dari gelaran musprov kali ini diharapkan muncul soliditas dari setiap pengcab kota dan kabupaten. Dari sisi pembinaan atlet di lima sub cabang aquatik dalam mendukung target prestasi di PON XX.
” Kita ingin setiap daerah ikut terlibat dalam hal pembinaan olahraga aquatik ini, jangan hanya muncul dari pusat tapi juga dari daerah-daerah muncul atlet potensial,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya akan mengkomunikasikan dengan setiap daerah untuk berbagi lokasi pelaksanaan sentralisasi Pelatda PON XX sesuai dengan sarana prasarana yang mereka miliki. Dengan demikian, diharapkan merangsang pembinaan aquatik di setiap kota dan kabupaten sehingga persaingan pun terjadi dengan baik.
” Keberhasilan meraih prestasi itu akan lahir, salah satunya, dari persaingan ketat diantara kota dan kabupaten. Karena itu, musprov hari ini bukan musprov pada umumnya tapi menjadi momen untuk deklarasi seluruh insan aquatik Jabar mendukung Jabar Juara di Papua serta penyusunan strategi pembinaan yang melibatkan seluruh pengcab. Soliditas itulah yang jadi harapan dan kekuatan kita mencapai prestasi,” pungkasnya.
(ageng)
