spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Petrokimia Gresik Jamin Stok dan Penyaluran Pupuk Aman

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Perusahaan holding penyedia pupuk Indonesia PT. Petrokimia Gresik, siap menghadapi Musim Tanam (MT) dengan menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 887.603 ton untuk MT Oktober-Maret 2019-2020. 

    Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan, stok yang disiapkan di MT 2019-2020 dua kali lipat dari ketentuan stok minimum pemerintah, yaitu 330.771 ton.

    ” Rincian yang disiapkan, pupuk urea 70.411 ton, ZA 131.063 ton, SP-36 199.470 ton, NPK Phonska 459.000 ton dan pupuk organik Petroganik 27.659 ton, kesiapan stok ini tidak akan terganggu,” ungkap Digna.

    Baca Juga: Andika Mahesa Bantah Bangkrut karena Covid-19

    Menurut dia, kunjungan lapangan untuk melihat sekaligus memastikan kesiapan gudang, komitmen para distributor serta kesiapan stok pupuk subsidi. 

    ” Kita pastikan sekaligus mengawasi penyaluran pupuk ke para petani. Kita juga fokus penyediaan stok pupuk ke daerah. Terutama daerah yang alokasi kebutuhan pupuknya lebih besar dan menjadi sentra produksi beras,” terangnya.

    Dalam Permentan RI, alokasi pendistribusian pupuk bersubsidi tahun 2019 harus disalurkan oleh holding Pupuk Indonesia 8,87 juta ton. Sementara Petrokimia Gresik mendapatkan alokasi penyaluran sebanyak 5,24 juta ton.

    “Hingga kini, kita telah mendistribusikan 4,72 juta ton atau 90 persen dari alokasi sebesar 5,24 juta ton,” ujar Digna Jatiningsih.

    Untuk kebutuhan di Kabupaten Garut sendiri, Petrokimia Gresik sudah menyalurkan pupuk subsidi sebanyak 42.826 ton dari alokasi 57.655 ton. Sementara stok yang disiapkan sebanyak 6.113 ton.

    “Penyaluran pupuk subsidi untuk Provinsi Jawa Barat totalnya sudah mencapai 314.148 ton dari alokasi 361.192 ton atau sudah mencapai 87 persen,” tuturnya.

    Dalam penyaluran pupuk, Petrokimia Gresik berpegang teguh 6 prinsip. Yakni, tepat tempat, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis dan tepat waktu.

    “Diharapkan para mitra, distributor dan pihak-pihak terkait agar meningkatkan kerjasama dan sinergitasnya dalam memperhatikan kebutuhan petani serta memperhatikan kelancaran penyaluran pupuk sampai ke petani,” pinta dia.

    Pihaknya pun mengancam akan menindak tegas distributor atau penyalur pupuk yang melakukan kecurangan dan akan berhadapan dengan pihak berwajib.

    “Kita tidak akan segan untuk menindak tegas distributor dan penyalur pupuk yang curang dan tidak jujur. Ingat, tindakan dan perbuatan penyelewengan pupuk bersubsidi akan dijerat pidana hukuman 5 tahun penjara,” pungkasnya.

    (Seda/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img