spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    AMBS Garut Resmi jadi Sekolah Islam Cabang Al-Azhar Asy Syarif Cairo Mesir

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Al-Azhar Asy Syarif Cairo Mesir saat ini genap berusia 1.079 tahun. Mahasiswa asing yang belajar lebih dari 120 negara. Ketersambungan transmisi ilmu (Sanad), baik secara periwayatan (riwayah) maupun pembelajaran (dirayah) hingga kini tetap terjaga.

    Ketua Umum Yayasan Al Mashduqiyyah Garut menerima Sertifikat Sekolah Islam Cabang Al Azhar Asy Syarif Cairo Mesir dari Representatif Al Azhar Asy Syarif Cairo Mesir untuk Sertifikasi Sekolah di Indonesia

    Hal tersebut membuktikan bahwa Manhaj Al-Azhar Asy Syarif adalah benar. Sebab kata Representatif Al Azhar Asy Syarief Cairo Mesir-Indonesia, M. Syairozi Dimyathi, sesuatu yang tidak bermanfaat ibarat buih, akan hilang. Sebaliknya, sesuatu yang berfaidah, maka Allah SWT akan menjaganya tetap eksis di muka bumi.

    Baca Juga: Mata Air Ciuyah, Dari Sembuhkan Penyakit Hingga Rasa Air Yang Asin

    ” Kebatilan itu ibarat buih, sedangkan kebenaran bagaikan air. Dalam Al Quran, Allah SWT menegaskan, buih itu akan sirna dengan sia-sia. Adapun apa yang memberi manfaat kepada manusia, maka akan tetap hadir di muka bumi,” imbuhnua.

    “ Dan seandainya Manhaj Al-Azhar Asy Syarif itu salah, mungkin sudah lama hilang. Faktanya usia Al-Azhar, saat ini sudah 1.079 tahun. Allah SWT pelihara karena Al Azhar memberikan manfaat bagi manusia,” sambung Ustadz Syairozi kepada jajaran Dewan Pembina dan Pengurus Yayasan Al-Mashduqiyyah Garut, di kantor Fakultas Dirasat Islamiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Sebelum penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), Doktor alumnus Universitas Al-Azhar Cairo Mesir ini mengingatkan kepada Yayasan Al-Mashduqiyah Garut harus optimistis dan bertekad bulat untuk melaksanakan kurikulum Al-Azhar Asy Syarif Cairo Mesir secara utuh.

    ” Pihak Yayasan dan pengelola sekolah harus penuh keyakinan bahwa Manhaj Al-Azhar Asy Syarif sangat realistis dan mudah diterapkan,” pesan Syairozi yang juga Dekan Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Ustadz Syairozi pun menjelaskan, sekolah yang sudah bergabung dalam Jaringan Ma’had Al Azhary Indonesia (Jama’i) dan menandatangani MoU untuk menjadi Sekolah Islam Cabang Al-Azhar Cairo Mesir, maka kurikulum, kualifikasi dan kompetensi guru, buku pelajaran (Muqarar), soal ujian dan yang lainnya harus sesuai dengan standar Al-Azhar Asy Syarif Cairo Mesir.

    Dengan demikian, lanjut dia, para santri-murid di setiap tingkatan akan mendapatkan ijazah dari sekolah tersebut. 

    ” Salah satu keuntungan bergabung di Jama’i, para lulusan dari sekolah kita, insya Allah akan diterima langsung di Al-Azhar Asy Syarif dan Perguruan Tinggi di Timur Tengah lainnya. Sebab ijazah kita langsung dari sana,” terang Syairozi.

    Selanjutnya Ustadz Syairozi dan Ketua Umum Yayasan Al-Mashduqiyyah Garut, Arif Bakhtiar menandatangani naskah MoU dengan disaksikan Ustadz Sopriatna Sainan dari pihak representatif Al-Azhar Asy Syarif Cairo Mesir di Indonesia serta Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Mashduqiyyah Garut, Kiki Zulkifli beserta Ida Sri Indriati Dede Satibi, Sekretaris II Yayasan, Ustadz Udo Yamin Majdi, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Unggulan Al Mashduqi Boarding School Garut, Ustadz Rofieq Azhar, Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengasuhan Ustadz Zayyan Hadyan.

    Ketua Umum Yayasan Al-Mashduqiyyah Garut, Arif Bakhtiar mengatakan, acara penandatangan MoU kemarin berjalan lancar. Menurut dia, hal tersebut merupakan sebuah langkah awal untuk berjuang menerapkan sistim pendidikan Mesir.

    “ Alhamdulillah, saya bersyukur. Mohon doanya, mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan kekuatan dalam mengemban amanah besar ini serta dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh generasi muda.  Khususnya di Kabupaten Garut,” singkat Arif Bakhtiar, Sabtu (21/12/2019).

    (Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img