spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Hilangnya 13 Aktivis 98, Mahfud MD Diminta Bentuk Tim Teknis Pencari Fakta

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Feri Kusuma meminta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD untuk membentuk tim pencari fakta atas hilangnya 13 aktivis 1998.

    Feri berpendapat tim teknis itu dapat diisi dari unsur pemerintah, TNI, Polri, masyarakat sipil, termasuk keluarga korban.

    “Mereka hanya bertugas mencari dan memastikan apakah 13 aktivis tersebut masih hidup atau sudah meninggal,” kata Feri, kutip kompas.com, Selasa (26/11/2019).

    Menurutnya, pencarian para aktivis 1998 itu tidak harus menunggu proses hukum pengadilan. Sebab, hanya memerlukan pembentukan tim teknis.

    “Supaya ada statusnya, itu sebetulnya,” tambahnya.

    Adapun, 13 aktivis yang hilang itu di antaranya:

    1. Yani Afri (Rian), pendukung PDI Megawati dan ikut koalisi Mega-Bintang dalam Pemilu 1997, hilang di Jakarta pada 26 April 1997.

    2. Sonny, pendukung PDI Megawati, hilang di Jakarta 26 April 1997.

    3. Deddy Hamdun, pengusaha dan aktif di PPP dalam kampanye 1997 Mega-Bintang, hilang di Jakarta 29 Mei 1997.

    4. Noval Alkatiri, Pengusaha dan aktivis PPP, hilang di Jakarta 29 Mei 1997.

    5. Ismail, sopir Deddy Hamdun, hilang di Jakarta 29 Mei 1997.

    6. Wiji Thukul, penyair aktivis PRD, hilang di Jakarta 10 Januari 1998.

    7. Suyat, aktivis SMID/PRD, hilang di Solo 12 Februari 1998.

    8. Herman Hendrawan, aktivis SMID, hilang di Jakarta 12 Maret 1998.

    9. Petrus Bima Anugrah, aktivis SMID/PRD, hilang di Jakarta 30 Maret 1999.

    10. Ucok Munandar Siahaan, mahasiswa Perbanas, diculik 14 Mei 1998 di Jakarta.

    11. Yadin Muhidin, alumnus Sekolah Pelayaran, hilang di Jakarta 14 Mei 1998.

    12. Hendra Hambali, siswa SMU, hilang di Glodok, Jakarta 15 Mei 1998.

    13. Abdun Nasser, kontraktor, hilang di Jakarta 14 Mei 1998.

    (Vetra)

    Berita Terbaru

    spot_img