BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menteri Agama RI Fachrul Razi membuka secara resmi Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) VIII tahun 2019 di gedung Youth Center, komplek SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Senin (25/11/2019) malam.
Pospenas ke-8 itu diikuti total 3090 orang santri yang mewakili 34 kontingen provinsi di Indonesia. Terdiri dari 1541 santri yang akan berlomba di enam cabang olahraga (Cabor) dan 589 santri yang berkompetisi di tujuh cabang seni.
Enam Cabor Pospenas VIII tersebut akan mempertandingkan 66 nomor pertandingan di Cabor atletik, bola voli, futsal, pencak silat, senam santri, dan olahraga tradisional hadang.
Baca Juga: Pelatnas Normal, Gregoria Fokus Tingkatkan Kondisi Fisik
Adapun tujuh cabang seni yang dilombakan, yakni kaligrafi Islam (hiasan mushaf Al Quran), pidato tiga bahasan (Indonesia, Arab, Inggris), seni lukis Islami, seni kriya, seni hadrah, cipta dan baca puisi, serta stand up comedy.
Kontingen tuan rumah Jabar menjadi kontingen terbanyak dengan 190 orang dan mengikuti enam Cabor serta tujuh cabang seni. Sedangkan kontingen Maluku Utara menjadi kontingen yang mengirimkan perwakilan paling sedikit yakni 13 orang.
“Pospenas merupakan media ruang besar bagi santri peminat kebugaran jasmani dan seni untuk unjuk prestasi mengembangkan kemampuan mereka di bidang olah raga dan olah rasa. Selain mengutamakan silaturahmi, para santri Jabar sebagai tuan rumah harus bisa menampilkan kemampuan terbaik sehingga menjadi juara umum,” kata Kadispora Jabar Engkus Sutisna.
Prosesi pembukaan Pospenas VIII tahun 2019 yang dirancang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar berlangsung meriah. Acara pembukaan dimulai dengan senam santri yang diperagakan oleh sekitar 500 orang santri asal Kota Bandung.
Usai senam santri, acara pembukaan dilanjutkan dengan pertunjukkan Raja Dogar lalu atraksi pencak silat yang diperagakan pesilat asal paguron Ciung Wanara. Acara kemudian dilanjutkan dengan defile 34 kontingen provinsi yang diawali kontingen Provinsi Aceh dan ditutup kontingen Sumatera Utara.
Baca Juga: Mantan Presiden IWF Diduga Korupsi dan Tutupi 40 Kasus Doping
Usai pembacaaan janji atlet dan wasit, prosesi pembukaan dilakukan dengan penekanan tombol oleh Menag RI Fachrul Razi usai menyampaikan sambutan. Penekanan tombol sebagai tanda Popspenas VIII dimulai, dilakukan Menag RI bersama dengan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Menag RI Fachrul Razi berharap Pospenas menjadi ajang saling merekatkan silaturahmi dan saling mengenal di antara santri dari seluruh Indonesia. Pospenas tidak hanya menjadi ajang saling ‘mengalahkan’ di antara santri.
“Kalau menang, ya Alhamdulillah. Tapi yang lebih penting, junjung tinggi sportivitas,” kata Fachrul saat prosesi pembukaan, Senin (25/11/2019) malam.
Dia pun berharap Pospenas menjadi ajang aktualisasi diri setiap santri. Para santri di Indonesia harus mampu menunjukkan kemampuan diri di setiap bidang yang dipertandingkan pada Pospenas VIII/2019.
“Santri sebagai urat nadi penyelenggaraan event tiga tahunan antar pondok pesantren ini. Santri harus mampu membuktikan jika pendidikan dipondok pesantren bukan sekadar pendidikan in-formal tapi sama dengan pendidikan formal lainnya. Karena itu, mereka harus mampu meraih prestasi dan kreasi dalam olahraga maupun seni,” kata Menag.
Baca Juga: Fans Lempari Bus Benfica Usai Laga, Dua Pemain Terluka
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap penyelenggaraan Pospenas VIII di Jawa Barat bisa membuat Jabar dikenang dan memberikan manfaat. Selain itu bisa lebih mempererat silaturahmi dan persatuan antarsantri se-Indonesia.
“Animo Pospenas ini selalu besar. Ajang ini pun menjadi ajang pencarian bakat karena banyak santri potensial di bidang olahraga maupun kesenian. Bakat yang para santri miliki ini harus terus dikembangkan setelah mereka lulus dari ponpes,” kata Uu.
(Ageng/LIN)