BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pekan Olahraga Kota (Porkot) Special Olympics Indonesia (SOIna) untuk pertama kali akan digelar oleh SOIna Kota Bandung pada 12-14 November mendatang. Gelaran multieven olahraga khusus bagi penyandang disabilitas intelektual ini akan mempertandingkan enam cabang olahraga.
Ketua SOIna Kota Bandung, Abdul Karim menuturkan, enam cabang olahraga yang akan dipertandingkan yakni atletik, renang, sepakbola mini, tenis meja, bulutangkis, dan bocce. Untuk cabang olahraga atletik akan digelar di Arcamanik, lalu renang di kolam renang Tirta Siliwangi, tenis meja di Aula SLB Pancaran Iman, Arcamanik, bulutangkis di GOR Favor Jalan Banteng, serta sepakbola mini dan bocce di Sidolig Jalan Ahmad Yani.
“Porkot SOIna Kota Bandung yang pertama ini akan memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Bandung. Ini menjadi gelaran perdana sekaligus yang pertama kali dilaksanakan selama kepengurusan SOIna Kota Bandung berdiri,” ujar Abdul Karim saat ditemui di sekretariat SOIna Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Rabu (6/11/2019).
Baca Juga : Masjid Pusdai Siap Gelar Salat Jumat, Masjid Raya Belum
Untuk peserta sendiri, lanjutnya, gelaran Porkot SOIna akan diikuti oleh atlet-atlet SOIna yang berasal dari enam gugus. Dalam satu gugus, rata-rata mewakili 7-8 SLB dari total 45 SLB di Kota Bandung ditambah peserta dari masyarakat umum.
“Untuk pendaftaran sendiri sudah kita tutup sejak 31 Oktober 2019 lalu dan saat ini masuk pada tahap kelengkapan persyaratan hingga Kamis (7/11/2019) besok. Atlet yang berhak mengikuti Porkot SOIna ini adalah atlet disabilitas intelektual yang salah satu syaratnya memiliki IQ dibawah 70 serta harus ada bukti surat dari psikolog,” terangnya.
Karim menambahkan, gelaran Porkot SOIna sendiri menjadi ajang evaluasi dari program kerja yang sudah dilakukan selama 2019. Bagaimana hasil dari pembinaan atlet SOIna di Kota Bandung yang berjalan sepanjang tahun 2019.
“Pembinaan dan latihan atlet di SOIna ini terus berjalan sepanjang tahun tanpa henti, mau ada kejuaraan atau tidak. Ini karena IQ mereka dibawah normal sehingga cepat lupa dan kalau dijelaskan secara teori akan sulit memahami. Jadi harus ada praktek,” tuturnya.
Baca Juga : Memasuki AKB, Kebun Binatang Bandung Mulai Berbenah
Melalui Porkot SOina sendiri, pihaknya berharap keberadaan SOIna di Kota Bandung bisa diketahui masyarakat umum. Dengan demikian, masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam mengembangkan olahraga-olahraga yang ada di SOIna sekaligus memberi dukungan bagi para atlet disabilitas intelektual.
“Atlet SOIna Kota Bandung sudah mampu mencetak prestasi di berbagai ajang kejuaraan hingga level internasional dan yang terbaru menjadi juara di cabang olahraga futsal putra putri pada Special Olympics World Games 2019 atau Olimpiadenya atlet disabilitas intelektual yang digelar di Doha. Jadi melalui Porkot SOIna ini kita pun ingin mencari bibit atlet untuk menghadapi even yang lebih tinggi,” pungkasnya.
(ageng)