TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Puncak peringatan hari jadi ke-18 Kota Tasikmalaya, sejumlah kegiatan digelar Pemerintah Kota (Pemkot) bersama masyarakat.
Kegiatan mulai dari jalan sehat, Tasikmalaya Oktober Festival (ToF), karnaval fashion, pawai budaya dan Jampana, pameran tasik kreatif festival, upacara istimewa, paripurna istimewa termasuk pemberian penghargaan kepada sejumlah masyarakat, unsur dan lembaga yang telah berperan aktif membantu program-program Pemerintah.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, puncak peringatan digelar upacara istimewa dan pemberian penghargaan kepada sejumlah elemen masyarakat yang telah mengharumkan nama baik Kota Tasikmalaya. Baik di tingkat Kota Tasik, Provinsi, Nasional dan Internasional.
” Ini bentuk apresiasi kami kepada masyarakat, organisasi dan lembaga yang mampu berprestasi di bidang olahraga, seni, budaya termasuk dalam hal keagamaan. Mudah-mudahan menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya,” ungkap Wali Kota.
Menurut dia, seluruh komponen masyarakat Kota Tasikmalaya harus merayakan dengan penuh kegembiraan serta disertai rasa syukur agar Kota Tasikmalaya selalu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
” Kita wujudkan Kota Tasikmalaya Kota Resik, sesuai visi religius islami menuju masyarakat madani. Tasikmalaya Milik Kita,” ujarnya.
Wali Kota berjanji, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tahun 2018-2019, Kota Tasikmalaya mendapatkan sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat.
Diantaranya, penghargaan akuntabilitas kinerja (SAKIP) nilai BB dari Kementerian Menpan-RB, Penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Penghargaan HAM dari Kementerian Hukum dan HAM.
Penghargaan Natamukti sebagai apresiasi pada kabupaten dan kota yang berhasil mentoring keberhasilan UMKM dari International Indonesia Council For Small Business (ICSB), Penghargaan anugerah Parahita Ekapraya kategori madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Penghargaan wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Kemudian Penghargaan tertib ukur dari Kementerian Perdagangan RI.
Lanjut Budi, tidak hanya konsen untuk meningkatkan pelayanan, namun fokus juga membenahi permasalahan sosial, kemiskinan dan ekonomi.
(Seda/Bam’s)
