CIAMIS, FOKUSJabar.id: Selain terus meningkatkan fasilitas pembangunan, RSUD Ciamis berjanji bakal memberikan pelayanan terbaik dengan program pembinaan peningkatan mutu kualitas pelayanan melalui kotak saran yang setiap hari dievaluasi.
” Kita sudah membuat kotak pengaduan. Jika ada keluhan terkait pelayanan, kita akan evaluasi. Tentu langsung kepada bagian yang banyak menerima keluhan dari masyarakat. Hal ini terus kita lakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” kata Kasi Penunjang Pelayanan Medis RSUD Ciamis, Hari Ramdan, Selasa (3/9/2019).
Direktur RSUD Ciamis, Aceng Solehudin mengatakan, dalam penanganan pasien pihaknya mempertimbangkan psikologis keluarga. Pasalnya, mereka memiliki reaksi berbeda-beda ketika menerima informasi kondisi pasien.
” Kita juga harus mempertimbangkan psikologi keluarga saat menyampaikan diagnosa penyakit. Ada beragam reaksi. Untuk itu, kita akan terus berinovasi untuk menemukan metode terbaik demi meningkatkan pelayanan,” jelasnya.
Sementara salah satu Perawat RSUD Ciamis asal Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Ani Latin mengaku miris dengan banyaknya persepsi masyarakat yang menyudutkan kualitas perawat di sini.
Dia menyebut, perawat RSUD Ciamis dihujat tapi dibutuhkan oleh masyarakat.
” Kita miris dengan beragam komentar hujatan yang banyak beredar di Media Sosial (Medsos) terkait pelayanan RSUD. Padahal, tidak perlu menghujat dengan kata-kata kasar tanpa mengetahui fakta sebenarnya,” keluhnya.
Menurut Ani, RSUD tetap menjadi sarana penting yang dibutuhkan masyarakat. Terkait penanganan pasien BPJS, pihak RSUD harus menanggulangi kebutuhan pasien terlebih dulu. Sedangkan pembayarannya dari pusat molor. Hal tersebut tentu saja menjadi polemik tersendiri bagi pihak RSUD.
” Namun itu tidak mengurangi kualitas kinerja dalam melakukan pelayanan terbaik. Kita harap masyarakat agar lebih baik dalam bertutur kata. Jika mengkritisi, alangkah baiknya menggunakan kata-kata yang elok dan bijak,” paparnya.
(Riza M Irfansyah/Bam’s)
